Virus Corona di Riau
UPDATE Kasus Covid-19 di Riau, 30 Pasien Positif Terpapar Virus Corona dan 33 PDP Meninggal Dunia
Dinas Kesehatan Provinsi Riau merilis data terbaru kasus Covid-19 di Riau, Minggu.
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Dinas Kesehatan Provinsi Riau merilis data terbaru kasus Covid-19 di Riau, Minggu (19/4/2020).
Untuk pasien positif Covid-19 di Riau per Minggu (19/4/2020) tidak terjadi penambahan kasus. Masih diangka 30 kasus, dengan rincian 17 masih dirawat, 9 sudah sehat dan 4 meninggal dunia.
Sedangkan untuk Pasien Dalam Pengawasan total ada 345 orang. 151 diantaranya masih dirawat, 161 sudah sehat dan 33 PDP meninggal dunia.
"Pasien positif yang meninggal dunia tersebar di sejumlah daerah. Tapi yang paling banyak itu adalah warga Pekanbaru, 12 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, Minggu (19/4/2020).
Selain di Pekanbaru PDP yang meninggal dunia ditemukan di Kabupaten Kuansing ada 2 orang. Kemudian di Inhil ada 3 orang, Pelalawan 2 orang, Siak 3 orang, Kampar 5 orang, Bengkalis 3 orang, Rohil 1 orang dan di Dumai ada 2 orang.
Kemudian untuk kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) total ada 40.105 orang. Dengan rincian 11.422 orang masih dalam proses pemantuan dan 28.583 orang sudah selesai pemantuan.
Jika dilihat dari data yang dirilis Dinas Kesehatan Riau Kasus kematian PDP di Riau tergolong tinggi jika dibandingkan dengan pasien positif Covid-19. Hingga saat ini ada 33 PDP yang meninggal dunia sedangkan jumlah pasien positif korona ada 30 orang. Lebih banyak 3 orang jumlah PDP meninggal dunia jika dibandingkan dengan jumlah pasien positif korona.
Juru Bicara (Jubir) Penanganan Percepatan Covid-19 Provinsi Riau, dr Indra Yopi mengungkapkan fakta menarik terkait tingginya kasus PDP di Riau yang meninggal dunia.
Dokter spesialis paru RSUD Arifin Ahmad ini mengungkapkan, sebagian besar PDP yang meninggal dunia memiliki penyakit penyerta yang sudah kronis.
Sehingga kondisi kesehatan pasien semakin cepat memburuk. Ditambah lagi adanya gejala Covid-19. Seperti deman, batuk, filek dan sesak nafas yang membuat pasien semakin terpuruk dan akhirnya tidak tertolong lagi nyawanya.
"Kasus PDP yang meninggal relatif dengan kondisi yang berat dan penyakit penyerta yang juga berat," kata ketua Tim Medis Penanganan Covid19 RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru ini.
Indra Yopi mengungkapkan, pada umumnya, PDP Covid-19 di Riau yang meninggal dunia memiliki penyakit penyerta yang sudah parah. Seperti stroke, DBD dengan pendarahan spontan, Diabetes Melitus yang tidak terkontrol dan usia tua.
"Beberapa pasien ada yang masuk ke rumah sakit dengan kondisi yang sudah ada mengalami pemburukan pada paru-parunya, sehingga sulit untuk ditolong, meskipun petugas medis kita sudah berupaya semaksimal mungkin," katanya. (Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)