DPR RI Akhirnya Tanggapi Materi Pelatihan Dalam Program Pra Kerja yang Mirip Konten di YouTube

Hal itu lantaran materinya dianggap sangat mirip dengan konten-konten diunggah masyarakat dan bisa diakses dengan mudah melalui YouTube.

(Kolase SURYA.co.id/Tribunnews)
Kartu Prakerja program pemerintahan Jokowi tuai kritikan 

TRIBUNPEKANBARU.COM - DPR RI akhirnya menanggapi materi pelatihan yang ada di program Kartu Prakerja yang disiapkan pemerintah. 

Sebelumnya, materi pelatihan program Kartu Prakerja tersebut mendapat kritik tajam dari berbagai pihak.

Hal itu lantaran materinya dianggap sangat mirip dengan konten-konten diunggah masyarakat dan bisa diakses dengan mudah melalui YouTube.

Terkait hal itu, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melki Laka Lena mengatakan siap mengawasi pelaksanaan program tersebut. Tak hanya itu, pihaknya juga siap memberi kritik dan saran.

Pemerintah membuka pendaftaran pembuatan kartu Pra Kerja
Pemerintah membuka pendaftaran pembuatan kartu Pra Kerja (prakerja.kemnaker.go.id)
 

 

Melki mengatakan Kartu Prakerja akan dievaluasi secara obyektif setelah peserta gelombang pertama hingga ketiga melewati masa pelatihan.

Dari situ, dia menyebut akan ada penilaian seberapa efektif program ini berdampak bagi peserta.

Politikus Golkar tersebut juga mengungkap pemerintah sebenarnya menyiapkan program ini dalam format awal sebelum situasi pandemi Covid-19 melanda.

"Oleh karenanya, perubahan konsep Prakerja dan metode pelaksanaan terjadi karena dampak pandemi Covid-19 sebagai bagian dari jaring pengaman sosial dengan persiapan dalam waktu singkat. Tapi peminat gelombang pertama hampir 6 juta," kata dia.

YouTube logo
YouTube logo (Ipstube.wikia.com)
Dia meyakini program ini akan membantu kelompok pekerja, baik yang dirumahkan (Pemutusan Hubungan Kerja) dan juga kelompok UMKM.

Meski begitu, Melki menegaskan program Kartu Prakerja bukan satu-satunya program sosial dalam masa sulit ini. Sehingga masyarakat diminta tak hanya berfokus pada satu program saja.

Dia memaparkan ada sejumlah bantuan lain seperti terkait sembako, listrik gratis atau diskon 50 persen hingga banyak program sosial lainnya dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia.

"Belum lagi solidaritas dan gotong royong berbagai komponen bangsa untuk membantu kalangan miskin yang terdampak. Seperti halnya DPR RI dan DPRD se Indonesia juga membuat satgaslawancovid19 dengan menggunakan uang pribadi serta dukungan swasta untuk membantu pemerintah dan masyarakat secara konkrit dalam aspek kesehatan, sosial dan ekonomi," tandasnya.

Berbasis online

Kemenker RI memang menyiapkan lebih dari 4.000 pelatihan dari 2.765 lembaga pelatihan yang sudah menjadi mitranya

Ada berbagai macam jenis pelatihan yang ditawarkan di sana, salah satunya adalah pelatihan berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Salah satu pelatihan berbasis TIK yang disodorkan adalah Belajar Fundamental Front-end Web Development (Kurikulum Google) dengan biaya mulai dari Rp350.000.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved