Kisah Inspiratif
KISAH Pemuda Pedagang Sayur di Riau Lulus Jadi Anggota TNI, Batal Pulang Kampung karena Virus Corona
“Terima kasih ya Allah, dan bapak- bapak TNI yang sudah berikan yang terbaik buat anak saya. Semoga apa yang bapak berikan kepada anak saya
Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM, TEMBILAHAN - Keterbatasan ekonomi membuat Masyadi sempat mengurungkan niat dan cita-citanya untuk menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Ayah Masyadi yang seorang buruh pasar di pelabuhan Sungai Piring membuat dirinya tidak bisa berharap banyak, sedangkan sang ibu membantu perekonomian dengan berdagang nasi kuning.
Namun tekad dan niat yang kuat membuat Marsyadi tidak putus asa, apalagi ada sepupunya yang lulus menjadi anggota TNI, sehingga membuat semangat dan motivasi Masyadi bangkit lagi untuk mencapai cita-citanya menjadi seorang anggota TNI.
Masyadi pun berusaha semampunya untuk mencari dana agar bisa mendaftarkan diri dan mengikuti pendidikan untuk menjadi seorang anggota TNI.
Untuk mewujudkan mimpinya, anak kedua dari dua bersaudara dari pasangan Nurman dan Maskanah ini sempat melamar pekerjaan di perusahaan-perusahaan, namun sangat disayangkan panggilan kerja dari pihak perusahaan tidak kunjung datang.
Gagal diterima di perusahaan, Masyadi mencoba keberuntungan lain sebagai pedagang dengan berdagang sayur di Kecamatan Gaung.
Melalui berjualan sayur ini Masyadi akhirnya bisa mengumpulkan sedikit demi sedikit pundi-pundi uangnya.
Hasil berdagang sayur ini lah Masyadi menyisihkan penghasilannya untuk mendapat dana agar bisa melakukan pendaftaran sebagai anggota TNI.
Akhirnya kesabaran Masyadi untuk mewujudkan cita-citanya sejak kecil bisa tercapai dan berhasil lulus sebagai anggota TNI.
Masyadi baru menyelesaikan masa pendidikannya di Rindam I Bukit Barisan Pematang Siantar Sumatera Utara pada Sabtu (18/4/2020).
Kini pria kelahiran Kelurahan Sungai Piring, Kecamatan Batang Tuaka, Inhil ini mampu membuat orangtuanya tersenyum dan bangga setelah berhasil lulus sebagai anggota TNI.
“Saya tidak pernah membayangkan anak bungsu kami itu bisa menjadi anggota TNI,” ungkap Nurman, Ayah Masyadi.
Nurman pun tidak henti-hentinya mengucapkan terima kasih dan rasa syukur kepada sang pencipta serta pihak yang telah mendukung anaknya untuk menjadi anggota TNI.
“Terima kasih ya Allah, dan bapak- bapak TNI yang sudah berikan yang terbaik buat anak saya. Semoga apa yang bapak berikan kepada anak saya bisa menjadi bekal baginya,” ujar Nurman.
Namun Nurman harus menunda dulu keinginannya untuk bertemu sang anak, karena wabah virus corona membuat Masyadi urung pulang kekampung halaman.