Malam Hari PDP di Jateng Ini Sempat Kabur dari Rumah Sakit Dibantu Istrinya Karena Jenuh Diisolasi
Sedang menjalani perawatan di rumah sakit, seorang pasien dalam pengawasan (PDP) yang tengah menjalani isolasi kabur.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Sedang menjalani isolasi dan perawatan di rumah sakit, seorang pasien dalam pengawasan (PDP) kabur.
Pasien tersebut kabur dari RSI Harapan Anda Kota Tegal, Jawa Tengah.
Ia meninggal rumah sakit sekitar pukul 21.00 WIB bersama istrinya.
Informasi yang dihimpun Kompas.com, kepergian pasien dan istrinya itu sempat terekam CCTV rumah sakit.
Petugas medis tidak menemukan keduanya saat menyambangi kediaman mereka di Desa Berkat, Kecamatan, Tarub, Kabupaten Tegal.
Pasien yang berprofesi sebagai sopir yang baru pulang dari Jakarta ini baru ditemukan di kampung halaman atau tempat kelahirannya di Desa Dawuhan, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, Minggu (19/4/2020) siang.

Penyebab sementara, kaburnya pasien tersebut karena tak tahan dengan suasana isolasi yang membosankan.
Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tegal Muhamad Jumadi membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Jumadi yang juga Wakil Wali Kota Tegal ini, mengaku sudah mendapat laporan, akhirnya pasien sudah diketemukan dan mau kembali menjalani perawatan di rumah sakit.
"Info terbaru sudah ditemukan. Mudah-mudahan pasien ini bersabar. Pasien didampingi polisi akan kembali ke RS lagi," kata Jumadi, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Minggu (19/4/2020).
Berdasar informasi yang didapat Jumadi, pasien tersebut sebelumnya merasa jenuh saat di ruang isolasi.
Bahkan sebelum kabur sempat meminta agar dirawat di ruang berbeda bukan di ruang isolasi khusus Covid-19.
"Yang namanya sakit begini (Covid-19) ada protokolnya. Tidak bisa pasien misalnya memilih minta di ruang VIP sendirian. Ruang isolasi berbeda dengan ruangan sakit biasa," imbuh Jumadi.
Untuk itu, Jumadi meminta agar pasien bisa memiliki kesadaran untuk bekerjasama, karena maksud rumah sakit merawatnya tentu dengan harapan bisa memberikan kesembuhan.
"Tolong jangan bikin repot semuanya. Mohon kerjasamanya. Kalau kabur kita susah, mencarinya sulit. Petugas juga harus pakai APD. Tapi alhamdulillah sudah ditemukan dan berjanji akan masuk lagi ke rumah sakit," kata Jumadi.