Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Wabah Virus Corona

STUDI Baru Ungkap Fakta Mengejutkan, Sebut Pria Mudah Kena Virus Corona, Bertahan Lama di Testis

studi ini menjelaskan, virus terikat dengan protein dalam tubuh yang ditemukan di paru-paru, usus, dan jantung. Begitu pula pada testis.

Editor: Muhammad Ridho
Warta Kota/Alex Suban
Para pekerja menyiapkan peralatan di Ruang ICU di Tower 7 Wisma Atlet yang menjadi Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19, di Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (22/3/2020). 

Sementara itu, wanita memiliki tingkat kematian sebesar 840,9 per 100.000.

Itu berarti, kematian pria akibat virus Corona dua kali lipat daripada wanita.

===

TRIBUNPEKANBARU.COM - Para peneliti hingga kini berlomba-lomba melakukan penelitian pada virus corona/Covid-19.

Peneliti di New York dan Mumbai hasilkan temuan baru mengenai virus mematikan ini.

Dikutip dari Wartakotalive, Senin (20/04/2020), dalam studi berjudul "Delayed clearance of SARS-CoV2 in male compared to female patients: High ACE2 expression in testes suggests possible existence of gender-specific viral reservoirs" menyebut, virus Corona dapat hidup dan bertahan di testis pria..

Temuan itu dianggap menjadi alasan mengapa pria lebih banyak terkena Covid-19 daripada wanita.

Dilansir Metro, studi ini menjelaskan, virus terikat dengan protein dalam tubuh yang ditemukan di paru-paru, usus, dan jantung.

Begitu pula pada testis.

Jenis protein tersebut kurang ada di jaringan ovarium.

Oleh karena itu, virus memiliki kemungkinan untuk hidup di testis pria.

"Kandungan ACE2 RNA dan protein yang tinggi dalam testis mengarah pada hipotesis bahwa ada kemungkinan virus bertahan lama di testis."

"Testis mungkin memiliki kaitan terhadap persistensi virus, dan harus diselidiki lebih lanjut oleh studi klinis yang lebih besar," tulis peneliti.

Ilustrasi testis.
Ilustrasi testis. (IST)

Hasil penelitian tersebut tampak relevan dengan data statistik negara.

Berdasarkan Office for National Statistics (ONS), pria di Inggris memiliki tingkat kematian sebesar 1.728,2 per 100.000 orang akibat Covid-19.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved