Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Apa yang Disembunyikan China Hingga Diminta Transparan dari Mana Asal Virus Corona

Jalan satu-satunya, China harus transparan soal penanganan mereka terkiat wabah virus corona. Itu jadi jalan untuk negara lain hadapai virus mematikan

Editor: Budi Rahmat
(Via Shanghaiist) (Via Shanghaiist)
Tempat tidur yang disediakan untuk para pasien Virus Corona, berlokasi di fasilitas umum Kota Wuhan, China. 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Lagi-lagi Chinia mendapat sorotan terkiat desakan untuk transparansi data dan penanganan wabah virus corona yang melanda negara tersebut.

China yang kini dalam masa pemulihan setelah serbuan awal dari virus mematikan itu dituding tidak membuka secara jelas bagaimana penanganan mereka.

Jika sebelumnya Amerika Serikat yang kukuh mengatakan jika China tidak terbuka, kini desakan agar pemerintah China segera membuka data jelas soal penanganan virus corona di negeri ginseng tersebut datang dari jerman.

Aadalah Kanselir Jerman Angela Merkel yang meminta China agar transparan terkait penanganan mereka melawan wabah virus corona.

ANEH, Kulit Pasien Virus Corona di Wuhan China Tiba-tiba Terbakar Menjadi Gelap, Ada Apa?

VIDEO Update Virus Corona Hari Ini 21 April: Lebih dari 2,4 Juta Orang Terinfeksi, 645.281 Sembuh

Guru SD Positif Corona, Ternyata Sempat Mengajar dan Kontak dengan Puluhan Siswa, Wabup Cemas

JASAD Berserakan, Kota Ini Dijuluki Kota Mayat Karena 6.700 Orang Tewas Dalam 2 Minggu Akibat Corona

Petugas Medis di rumah sakit di Kota Wuhan, China, 16 Februari lalu.
Petugas Medis di rumah sakit di Kota Wuhan, China, 16 Februari lalu. (FOTO / AFP)

Sejak wabah virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 itu merebak sejak Desember 2019, Beijing mendapat sorotan atas cara mereka mengatasi krisis.

Kritis yang muncul menyatakan, China dianggap menurunkan cakupan dan dampak yang timbul karena merebaknya pandemi virus corona.

Sementara di Amerika Serikat (AS), berembus teori konspirasi bahwa virus itu bocor dari laboratorium yang berlokasi di Wuhan.

Sang Kanselir Jerman mendesak Beijing untuk membuka informasi mengenai masa awal pandemi, terutama sumber dari SARS-Cov-2 tersebut.

"Saya percaya semakin transparan China terkait asal virus, semakin baik bagi dunia untuk belajar mengatasinya," kata dia dikutip AFP Senin (20/4/2020).

Peneliti Negeri "Panda" menyatakan, wabah itu menular ke manusia di pasar basah, lokasi yang juga menjual berbagai hewan liar.

Teori yang tak bisa dibuktikan kebenarannya bahwa virus itu berasal dari laboratorium berkeamanan tinggi di Wuhan diembuskan sejumlah pejabat AS.

Termasuk Menteri Luar Negeri Mike Pompeo yang memaparkan, penyelidikan tengah mereka gelar untuk mencari tahu kenapa patogen itu bisa "keluar ke dunia".

Sosok Ningsih Tinampi, Wanita Pasuruan yang Ngaku Punya Obat Virus Corona, Harganya Cuma Rp 35 Ribu

Cerita PSK di Tengah Wabah Virus Corona, Kunjungi Rumah Pelanggan Agar Tak Mati Kelaparan

Amien Rais Gugat Perppu Penanganan Corona, Wakil Ketua DPR RI: Bagus Kalau Ada yang Tidak Setuju

Institut Virologi Wuhan, laboratorium yang dituding sebagai lokasi bocornya wabah, menyanggahnya dan menyebut teori itu "mustahil".

Pemerintah China dituding berusaha menurunkan tingkat bahaya dari wabah, dengan otoritas Wuhan mengakui terdapat kesalahan.

Pekan lalu, pemerintah ibu kota Negara Bagian Hubei tersebut melakukan perbaikan, yang berakibat pada kenaikan 50 persen korban meninggal.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved