Apa yang Disembunyikan China Hingga Diminta Transparan dari Mana Asal Virus Corona
Jalan satu-satunya, China harus transparan soal penanganan mereka terkiat wabah virus corona. Itu jadi jalan untuk negara lain hadapai virus mematikan
TRIBUNPEKANBARU.COM- Lagi-lagi Chinia mendapat sorotan terkiat desakan untuk transparansi data dan penanganan wabah virus corona yang melanda negara tersebut.
China yang kini dalam masa pemulihan setelah serbuan awal dari virus mematikan itu dituding tidak membuka secara jelas bagaimana penanganan mereka.
Jika sebelumnya Amerika Serikat yang kukuh mengatakan jika China tidak terbuka, kini desakan agar pemerintah China segera membuka data jelas soal penanganan virus corona di negeri ginseng tersebut datang dari jerman.
Aadalah Kanselir Jerman Angela Merkel yang meminta China agar transparan terkait penanganan mereka melawan wabah virus corona.
• ANEH, Kulit Pasien Virus Corona di Wuhan China Tiba-tiba Terbakar Menjadi Gelap, Ada Apa?
• VIDEO Update Virus Corona Hari Ini 21 April: Lebih dari 2,4 Juta Orang Terinfeksi, 645.281 Sembuh
• Guru SD Positif Corona, Ternyata Sempat Mengajar dan Kontak dengan Puluhan Siswa, Wabup Cemas
• JASAD Berserakan, Kota Ini Dijuluki Kota Mayat Karena 6.700 Orang Tewas Dalam 2 Minggu Akibat Corona

Sejak wabah virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 itu merebak sejak Desember 2019, Beijing mendapat sorotan atas cara mereka mengatasi krisis.
Kritis yang muncul menyatakan, China dianggap menurunkan cakupan dan dampak yang timbul karena merebaknya pandemi virus corona.
Sementara di Amerika Serikat (AS), berembus teori konspirasi bahwa virus itu bocor dari laboratorium yang berlokasi di Wuhan.
Sang Kanselir Jerman mendesak Beijing untuk membuka informasi mengenai masa awal pandemi, terutama sumber dari SARS-Cov-2 tersebut.
"Saya percaya semakin transparan China terkait asal virus, semakin baik bagi dunia untuk belajar mengatasinya," kata dia dikutip AFP Senin (20/4/2020).
Peneliti Negeri "Panda" menyatakan, wabah itu menular ke manusia di pasar basah, lokasi yang juga menjual berbagai hewan liar.
Teori yang tak bisa dibuktikan kebenarannya bahwa virus itu berasal dari laboratorium berkeamanan tinggi di Wuhan diembuskan sejumlah pejabat AS.
Termasuk Menteri Luar Negeri Mike Pompeo yang memaparkan, penyelidikan tengah mereka gelar untuk mencari tahu kenapa patogen itu bisa "keluar ke dunia".
• Sosok Ningsih Tinampi, Wanita Pasuruan yang Ngaku Punya Obat Virus Corona, Harganya Cuma Rp 35 Ribu
• Cerita PSK di Tengah Wabah Virus Corona, Kunjungi Rumah Pelanggan Agar Tak Mati Kelaparan
• Amien Rais Gugat Perppu Penanganan Corona, Wakil Ketua DPR RI: Bagus Kalau Ada yang Tidak Setuju
Institut Virologi Wuhan, laboratorium yang dituding sebagai lokasi bocornya wabah, menyanggahnya dan menyebut teori itu "mustahil".
Pemerintah China dituding berusaha menurunkan tingkat bahaya dari wabah, dengan otoritas Wuhan mengakui terdapat kesalahan.
Pekan lalu, pemerintah ibu kota Negara Bagian Hubei tersebut melakukan perbaikan, yang berakibat pada kenaikan 50 persen korban meninggal.