Ramadan 2020
Hadapi Ramadan 2020, Bupati Siak Alfedri Jamin Pasokan Listrik, BBM dan Sembako
Bupati Siak Alfedri melakukan rapat koordinasi dengan PLN, Bulog dan Pertamina dalam menghadapi bulan Ramadan 2020
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Rinal Maradjo
TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Bupati Siak Alfedri memastikan kebutuhan dasar seperti Sembako, BBM dan pasokan listrik akan selama Ramadan 2020 .
Pernyataan itu disampaikannya setelah berkoordinasi dengan pihak Bulog, Pertamina dan PLN melalui video conference.
"Insyaallah kebutuhan untuk bahan pokok, bahan bakar minyak (BBM) dan pasokan listrik PLN aman. Kami sudah melaksanakan Rakor via video conference dengan pihak terkait," kata Alfedri kepada Tribunpekanbaru.com , Selasa (21/4/2020).
Rakor via video conference itu juga dihadiri Kapolres Siak AKBP Doddy Ferdinand Sanjaya. Sedangkan sambungan video conferencenya langsung dengan General Manager (GM) PLN Wilayah Riau Kepulauan Riau (WRKR), Pimpinan Pertamina Wilayah Riau, serta Kepala Bulog Wilayah Riau dan Kepri.
"Rakor ini dilakukan untuk memastikan ketersedian kebutuhan dasar masyarakat Kabupaten Siak, dalam menghadapi dampak wabah Covid-19, sekaligus menghadapi Bulan suci Ramadan 2020 dan Hari Raya Idul Fitri 1441 H," kata Alfedri.
Menurut Alfedri, pihaknya perlu mengecek kebutuhan dasar tersebut sebab Ramadan dan hari raya Idul Fitri tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Ramadan dan Idul Fitri tahun ini berada pada suasana pandemi Covid 19, dengan konsekwensi terbatasnya aktivitas masyarakat.
"Karena itu kebutuhan dasar semakin meningkat, kecuali untuk BBM. Sebab warga diedukasi untuk berada di rumah dan tidak bepergian, sehingga kebutuhan BBM tidak sebanyak hari-hari normal," kata dia.
Kebutuhan pokok pangan diprediksi meningkat, apalagi jika ditetapkan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB). Ia berharap kabupaten Siak tidak sampai pada kriteria PSBB tersebut.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 dan Permenkes 9 tahun 2020 tentang Pedoman PSBB dalam rangka Percepatan Penanganan Covid 19, dengan memperhitungkan kriteria tertentu.
Kriteria itu diukur dari peningkatan secara signifikan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid 19 dalam hari ke hari serta meningkatnya kurva kematian akibat Covid 19.
Selain itu tingkat penyebarannya sudah terjadi pada transmisi lokal generasi kedua dan ketiga.
Untuk Kabupaten Siak saat ini, jumlah Pasien Positif 1 orang, PDP 16 orang dan tersebar di 6 kecamatan.
"Penyebaran Covid 19 di Kabupaten Siak tidak merata, artinya belum sampai waktunya sesuai ketentuan kita menetapkan PSBB. Kita juga berharap PDP ini tidak bertambah, semoga wabah Covid 19 ini segera berakhir," harap Alfedri.
Meskipun demikian, dalam menghadapi wabah Covid 19 ini Pemkab Siak bersama Forkopimda telah menyiapkan skema, dan langkah baik berupa penanganan ODP dan PDP termasuk menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) dan Sembako.