Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kisah Perjuangan Kakek Kim Jong Un Dirikan Korea Utara, Dulunya Seorang Kapten Tentara Uni Soviet

Nah negara ini adalah perpecahan dari sebuah negara, lalu bagaimana sejarah terbentuknya Korea Utara ini?

Sergey Guneev/Sputnik
Kim Il-Sung kakek Kim Jong-Un 

Setelah pertempuran Pochonbo pada Juni 1937, komandan berusia 25 tahun itu mendapat perhatian yang lebih luas.

Unit partisan Kim Il-sung berhasil menyeberangi Sungai Yalu dan merebut beberapa bangunan strategis di Pochonbo, membunuh polisi Jepang, membebaskan tahanan, dan membakar gedung-gedung administrasi.

Pertempuran Pochonbo membuat Kim Il-sung masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Jepang.

Jepang melancarkan perburuan terhadap Kim Il-sung.

Kim Il-sung di antara para gerilyawan
Kim Il-sung di antara para gerilyawan (domain publik)

Jepang bertekad untuk melenyapkan Kim Il-sung selamanya, dan mengirim detasemen hukuman ke Manchuria, yang kemudian menjadi negara boneka Manchukuo.

Banyak kawan Kim Il-sung tewas dalam bentrokan yang terjadi di kemudian hari.

Akibatnya, perlawanan pun menurun.

Pada akhir 1940, situasi berubah menjadi kritis.

Untuk menyelamatkan diri serta para pengikutnya, Kim Il-sung memimpin sekelompok kecil partisan melintasi Sungai Amur ke wilayah Soviet untuk bersembunyi hingga keadaan lebih aman.

Kesunyian Mengalir ke Amur

Tak ada yang aneh tentang partisan Korea yang mencari perlindungan di Uni Soviet.

Setelah diverifikasi otoritas Soviet, mereka biasanya diizinkan untuk tinggal dan dimanfaatkan dengan baik.

“Beberapa masuk ke dalam Tentara Merah, sementara yang lain mengambil kewarganegaraan Soviet dan bekerja di pertanian dan ada pula yang bekerja di industri meski sangat sedikit,” tulis sejarawan Andrei Lankov dalam bukunya tentang Korea Utara.

Setelah beberapa bulan berada di kamp Soviet untuk partisan, Kim Il-sung mendaftar ke Sekolah Infanteri Khabarovsk sementara pemeriksaan tengah berlangsung.

Selama dua tahun berikutnya, ia mempelajari ilmu militer di bawah pimpinan perwira-perwira Soviet.

Dari kiri: Kim Il-sung, A.I. Mikoyan, Andrei Gromyko, Pak Huen Yung, dan Hong Myung Hui melewati barisan penjaga kehormatan di Stasiun Yaroslav, Moskow (Maret, 1949).
Dari kiri: Kim Il-sung, A.I. Mikoyan, Andrei Gromyko, Pak Huen Yung, dan Hong Myung Hui melewati barisan penjaga kehormatan di Stasiun Yaroslav, Moskow (Maret, 1949). (Arsip Korea)
Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved