KRONOLOGI 87 Warga Kerja Bakti Bareng Pasien Covid-19, Satu Kampung Jalani Isolasi dan Rapid Test
sebanyak 87 orang warga dari 26 KK di Perumahan Kanisius, Dusun Jetis, Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Sleman menjalani isolasi mandiri.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kekhawatiran orang soal penularan virus corona kembali terjadi.
Meski belum dapat kepastian karena hasil test belum 100 persen, namun warga sekampung ini harus jalani isolasi usai kontak dengan pasien covid-19.
Ya, sebanyak 87 orang warga dari 26 KK di Perumahan Kanisius, Dusun Jetis, Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Sleman menjalani isolasi mandiri.
Hal itu dikarenakan beberapa dari mereka sempat kontak dengan seorang orang pasien positif Covid-19 saat kerja bakti.

Wagiman selaku Kepala Dusun Jetis, menjelaskan bahwa kejadian ini bermula ketika tanggal 5 April kemarin ada kerja bakti yang diikuti 26 orang warga.
Satu di antaranya adalah seorang warga laki-laki berinisial L berumur 63 tahun.
Seusai melakukan kerja bakti, L merasa kurang sehat dan mengeluh sakit di perutnya.
Beberapa warga pun kemudian mengantarkan yang bersangkutan untuk pijat di daerah Minomartani, Ngaglik.
Namun, kondisi L tak kunjung membaik, dan oleh warga kemudian diantarkan ke RS Panti Rapih untuk dilakukan pemeriksaan lebih mendalam.
"Setelah pijat justru badannya semakin sakit, terus sore harinya ia diantar tetangganya diantar ke Panti Rapih. Setelah dicek kesehatan menderita COVID-19, saat ini yang bersangkutan masih dirawat di RS," jelas Wagiman Selasa (21/4/2020).
Informasi bahwa L positif Covid-19 diterima pada 14 April 2020.
Setelah hal itu terungkap, maka warga pun melakukan isolasi mandiri.
Total ada 87 orang yang menjalani isolasi mandiri dari 26 KK.
Tak hanya melakukan isolasi mandiri, warga pun menjalani rapid test.
Dikutip dari tribunmedan.com, Ketua RW 67, Trihusada Wardana menambahkan bahwa warga Perumahan Kanisius yang sempat melakukan kontak telah menjalani rapid test.