Menteri BUMN Erick Thohir Singgung Mafia Impor Alkes, Susi Pudjiastuti: Hapus Kemendag & Kemenperin
Susi Pudjiastuti turut memberikan usulan kepada Menteri BUMN Erick Thohir untuk memberantas mafia impor
Semua akan lebih mudah dan murah," kata Susi Pudjiastuti, Selasa (21/4/2020).
Dia pun menyatakan pernyataannya hanya sebuah usulan dan meminta maaf bila usulan yang dia berikan tidak diperkenankan oleh pemerintah.
"Mohon maaf kalau tidak berkenan," sambung Susi Pudjiastuti.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menilai selama ini Indonesia terlena dengan impor bahan baku obat-obatan dan alat kesehatan ketimbang memproduksi sendiri di dalam negeri.
Saat ini mayoritas bahan baku untuk obat-obatan dan alat kesehatan yang beredar di Indonesia masih impor.
Mantan bos klub sepak bola Inter Milan ini mengaku prihatin dengan kondisi tersebut.
“Mohon maaf kalau saya bicara ini, sangat menyedihkan kalau negara sebesar Indonesia ini, 90 persen bahan baku dari luar negeri untuk industri obat.
Sama juga alat kesehatan, mayoritas dari luar negeri,” ujar Erick Thohir usai meninjau RS Pertamina Jaya, Kamis (16/4/2020).
Penjelasan Arya Sinulingga
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkapkan ada perintah dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi kepada Erick Thohir.
Mulanya, eks bos Inter Milan ini menemukan bahwa semua bahan baku alat kesehatan dan obat di Indonesia berasal dari luar negeri alias impor..
Selama ini Indonesia ternyata terus mengimpor bahan baku obat dan alat kesehatan ketimbang memproduksi sendiri di dalam negeri.
Karena impor bahan baku obat dan alat kesehatan secara terus-menerus, kemudian terjadi pagebluk seperti Virus Corona, membuat Indonesia mengalami ketergantungan dengan negara lain.
Hal tersebut disampaikan oleh Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga pada Jumat (17/4/2020).
"Di sinilah Pak Erick Thohir menyatakan bahwa kita terlalu sibuk selama ini dengan trading, tidak berusaha membangun industri dalam negeri untuk mengadakan alat kesehatan," ujar Arya.
