Telat Beroperasi, Tak Ada Petugas di Posko Covid 19 di Perbatasan Kuansing - Kampar- Pekanbaru Riau

TRIBUNPEKANBARU.COM, TELUK KUANTAN - Jam operasional posko pengawasan covid-19 Kuansing Provinsi Riau di daerah perbatasan tidak seperti yang diinginkan.

Posko beroperasi telat dari jadwal yang ditentukan.

Hal ini terlihat di posko yang ada di Desa Tanjung Pauh, Kecamatan Singingi Hilir.

Posko ini memeriksa setiap kendaraan yang masuk ke Pekanbaru maupun Kabupaten Kampar.

Dari pantauan Tribunpekanbaru.com, pada Rabu (21/4/2020), hingga pukul 09.30 WIB, posko tersebut masih kosong melompong. Tidak ada satu pun personil yang ada di posko.

Akibatnya, kendaraan yang melintas masuk ke Kuansing, tidak ada menjalani pemeriksaan.

Posko ini sebenarnya sudah beroperasi.

Pekan lalu Tribunpekanbaru.com mengambangi posko ini pada sore hari, terlihat para petugas memeriksa kendaraan yang masuk ke wilayah Kuansing.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kuansing, Asmari mengakui posko di Tanjung Pauh memang terlambat beroperasi pada Rabu pagi. Ia juga mengetahui hal tersebut.

"Tadi saya ke Lipat Kain juga. Memang belum beroperasi. Agak telat memang. Ini kendala kita," kata Asmari.

Posko ini memeriksa warga yang berasal dari Kampar dan Pekanbaru.

Posko tersebut berisi petugas dari berbagai instansi. Seperti Dishub, Dinas Kesehatan, Satpol PP, TNI dan Polri. Setiap warta yang lewat menjalani pemeriksaan suhu tuhuh lewat thermal gun.

Bila ada warga yang suhunya di atas 38 derajat Celcius, maka tidak diperkenankan memasuki Kuansing.

Instruksi Bupati Kuansing, posko ini akan bekerja selama 24 jam. Posko ini diefektifkan untuk menghalau masukkan covid-19 ke Kabupaten Kuansing.

Sejauh ini di Kuansing, belum ada kasus positif covid-19. Hanya saja 10 pasien dalam pengawasan (PDP) dan ribuan orang dalam pemantauan (ODP) covid-19.
( Tribunpekanbaru.com / Palti Siahaan)