Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Virus Corona

VIDEO Detik-detik Dua Petugas Tak Kuat Angkat Peti Jenazah Pasien Corona, Mereka Lelah!

Kedua petugas tetap bersikukuh mengangkat peti jenazah yang akan dikuburkan tersebut, terpaksa mereka mengangkatnya berkali-kali

Editor: didik ahmadi

TRIBUNPEKANBARU.COM -- Tengah viral sebuah video petugas medis kesulitan menggotong peti jenazah pasien corona.

Kedua petugas tetap bersikukuh mengangkat peti jenazah yang akan dikuburkan tersebut, terpaksa mereka mengangkatnya berkali-kali.

Dua orang petugas yang mengenakan Alat Pelindung Diri atau APD itu diduga kelelahan.

Dalam rekaman itu, terlihat dua petugas mengeluarkan peti jenazah berwarna cokelat dari mobil ambulans.

Namun, ketika bersiap memposisikan diri untuk mengangkat peti, dua petugas itu terlihat tidak kuat.

Bahkan, peti jenazah itu nyaris terjatuh dan kembali diletakkan di tanah.

VIDEO Sempat Viral Ratusan Cacing di Klaten, Kini di Probolinggo Muncul Ubur-ubur yang Tak Terhitung

Terdengar warga yang merekam tampak mengingatkan jika kedua petugas itu tidak kuat.

"Astaghfirullah, nggak kuat itu, Pak. Aduh, nggak mampu pak.

nggak kuat. dua orang lagi itu," kata warga bersahutan.

Namun, kedua petugas tetap bersikukuh mengangkat peti jenazah.

Ketika jalan tampak landai turun, peti jenazah kembali diletakkan karena terlalu berat.

Berdasarkan nama yang tertera di ambulans bertuliskan RSUD Genteng.

Diduga video itu direkam di Dusun Krajan, Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Viral VIDEO Segerombolan Pengendara Moge Touring Ditengah Penerapan PSBB, Dirazia Polisi Malah Kabur

Mendapati dugaan kelelahan yang dirasakan oleh para petugas penanganan jenazah Covid-19, banyak warganet yang bersimpati dan mendoakan kesehatan mereka.

"Semoga sehat selalu ya mas, mbak," tulis akun @firzaidid.

"Kerja di bawah tekanan, taruhannya nyawa, nggak kebayang gimana jadi mereka," tandas @kurniawan_deni.

"Ya Allah kasian, sehat selalu para nakes.

Aamiin," tulis @lindakusuma.w.

Curhatan Sopir Ambulans

Banyaknya pasien corona yang meninggal dunia membuat petugas ambulans turut kena imbasnya.

Ialah Muhammad Nursyamsurya atau yang akrab disapa Pak Syam ini harus berjibaku dengan puluhan jenazah corona setiap harinya.

Air matanya pun menetes tatkala menceritakan bagaimana pilunya ia menyaksikan kondisi terakhir para jenazah yang tak bisa dimakamkan dengan iringan doa.

Tak kuasa menahan sedih, sopir mobil jenazah Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta ini menangis saat bercerita soal pasien meninggal Covid-19 yang kian bertambah.

Viral VIDEO Kasur Spring Bed Harga Murah, Setelah Dibongkar Isinya Bikin Kaget

Sebagai pihak yang berhadapan langsung dengan jenazah Covid-19, Pak Syam menjelaskan bahwa angka kematian akibat wabah virus corona terus meningkat.

Sebab diakui Pak Syam, tiap menit dirinya dan dinas DKI Jakarta selalu menerima telepon guna pengurusan jenazah Covid-19.

Sedih melihat kenyataan tersebut, Pak Syam pun mengurai curhatannya kepada Najwa Shihab.

Dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (15/4/2020), Pak Syam bercerita soal pekerjaannya sebagai sopir ambulans khusus jenazah akibat Covid-19.

Setiap hari, Pak Syam mengaku mengantar puluhan jenazah Covid-19 untuk dimakamkan di TPU Tegal Alur dan Pondok Rangon.

Saat pertama kali mengantar jenazah Covid-19, Pak Syam mengaku biasa saja.

Namun semakin hari, perasaan sedih Pak Syam justru memuncak.

Karena tiap hari, jumlah jenazah Covid-19 yang diantar Pak Syam kian bertambah.

"Ada rasa khawatir, manusiawi, tapi bertambahnya hari ke hari, yang meninggal, itu yang membuat kami sedih.

Awalnya biasa, semakin hari semakin bertambah tiap harinya," ungkap Pak Syam.

Kesal, Pak Syam pun mengurai kegeramannya kepada masyarakat DKI Jakarta.

Wabah virus corona nyatanya tak mampu menyadarkan warga DKI Jakarta tentang pentingnya berdiam diri di rumah.

Profesor Ini Temukan Antivirus Covid-19, Gubernur Sumsel: Saya Pribadi Langsung Mengkonsumsinya

Dengan nada gusar, Pak Syam pun mengaku ingin sekali menegur semua masyarakat DKI Jakarta.

Pak Syam ingin membagi ceritanya yang tiap hari harus membawa puluhan jenazah Covid-19 kepada masyarakat agar sadar.

"Saya pengin naik pakai tronton, teriak di jalanan, kepada masyarakat, tolong kalian diam di rumah, tolong ikuti anjuran pemerintah.

Kalau kalian tahu berapa banyak jenazah yang kami makamkan tiap hari, pasti kalian sedih," pungkas Pak Syam.

Melanjutkan kegusarannya, Pak Syam pun mengurai kisah soal jenazah Covid-19.

"Jenazah itu enggak ada yang diantar, enggak ada yang didoain, langsung masuk ke liang lahat, saya minta tolong kepada masyarakat tetap di rumah.

Ini enggak jelas, sampai kapan mba," kata Pak Syam.

Tak lagi kuasa menahan kesedihan, air mata Pak Syam pun tumpah.

Yakni kala mengingat sebentar lagi akan datang bulan suci Ramadhan.

Viral VIDEO Seorang Anak Bergelantungan di Kabel Sutet Setinggi 15 Meter, Ini Kronologinya!

Di tengah wabah virus corona, beberapa aktivitas di bulan Ramadhan seperti sholat tarawih di masjid akan dibatasi.

Hal tersebut dilakukan guna mencegah penularan virus corona yang semakin besar.

"Sebentar lagi bulan puasa, pengin tarawih berjamaah.

Pengin idul fitri, tolong buat masyarakat diam di rumah sebentar aja, 14 hari, minta tolong !" ucap Pak Syam seraya menangis.

Tangisan Pak Syam tampak semakin keras.

Yakni kala mengingat keluarganya dan kehidupan pasca-virus corona merebak.

"Kami memakamkan jenazah-jenazah ini sudah puluhan tiap hari.

Minta tolong, kita juga punya keluarga, kita punya tetangga, kita punya kehidupan, masa kehidupan harus seperti ini terus ?" tanya Pak Syam.

Viral VIDEO Gotong Peti Jenazah Sambil Menari di Ghana, Pesta Kematian yang Habiskan Ratusan Juta

Perasaan Pak Syam kian hari kian bertambah pilu.

"Jadi mba, sebentar lagi bulan puasa, saya pengin teriak di lampu merah. Di jalanan masih macet, dini hari masih macet.

Masyarakat enggak ada yang ngerti, sedih mba tiap hari terima telepon, tiap menit telepon masuk," ungkap Pak Syam.

Mendengar curhatan Pak Syam, Najwa Shihab tampak menunduk.

Sopir Ambulans Menangis Cerita Sehari Antar Puluhan Jenazah Covid-19, Najwa Shihab Tahan Air Mata (youtube channel Najwa Shihab)
Dengan wajah sedih, Najwa Shihab yang biasanya tegas pun mendadak nelangsa.

Sambil menarik napas, Najwa Shihab terlihat menahan agar air matanya tidak tumpah saat live.

Alih-alih menangis, Najwa Shihab justru menenangkan Pak Syam yang masih bersedih.

"Iya Pak Syam. Saya membayangkan mungkin keluarga Pak Syam di rumah juga sesungguhnya khawatir Pak Syam harus berjibaku melakukan pekerjaan tapi di sisi lain banyak masyarakat yang bahkan tidak peduli," pungkas Najwa Shihab dengan nada bergetar. (TribunMataram.com/ Salma Fenty)

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Viral Video Dua Petugas Pembawa Jenazah Berbaju APD Diduga Kelelahan Saat Angkat Peti Jenazah In

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved