Wabah Virus Corona
Masih Percaya Virus Corona dari Laboratorium di Wuhan, Amerika Ingin Lakukan Inspeksi Lab di China
Amerika Serikat masih bersikukuh soal bocornya lab di Wuhan, China yang menjadi cikal bakal pandemi Virus Corona. AS mendesak dilakukan Inspeksi
TRIBUNPEKANBARU.COM- Di tengah belum adanya kepastian kapan pandemi Virus Corona ini akan berakhir, perseteruan Amerika dan China belyum juga usai.
Terbaru, pihak Amerika mendesak dilakukannya inspeksi ke laboratorium di Wuhan. Inspeksi itu disebut penting.
Hal tersebut disuarakan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo. Ia mendesak China mengizinkan adanya inspeksi ke lab-lab sensitif.
Sejuah ini AS masih mencurigai adanya kebocoran di Lab sensitif milik China
• Penerimaan Pajak di Riau Saat Wabah Virus Corona Covid-19 Capai Rp2.75 Triliun, Naik dari Tahun 2019
• Kasus KEMATIAN PDP Covid-19 di Riau Lebih Tinggi dari Jumlah Pasien Positif Corona, Ini Datanya
• VIDEO: Apakah Ibadah Ramadan Tahun Ini Sempurna Ditengah Kondisi Corona? Ini Kata Ustadz Nurhadi
Termasuk munculnya virus corona yang kini mewabah sebagian besar negara di Dunia.
Bagaimana dnegan sikap China dengan desakan tersebut. China juga telah membantah berbagai tuduhan yang diarahkan kepada mereka.
Namun AS masih bersikeras dan meminta China mengizinkan dilakukannya inspeksi.
Pernyataan itu diucapkan Pompeo pada Rabu (22/4/2020), seiring dirinya menyuarakan keprihatinan tentang keamanan lab-lab itu di tengah pandemi Covid-19.
Pompeo menolak mengesampingkan rumor bahwa Covid-19 berasal dari sebuah laboratorium di Wuhan. Anggapan yang dibantah keras oleh Beijing.

"Anda harus ingat - lab-lab ini masih terbuka di China, lab-lab ini yang mengandung patogen kompleks yang sedang dipelajari. Bukan hanya Institut Virologi Wuhan," kata Pompeo dikutip dari AFP Rabu (22/4/2020).
"Sangat penting bahwa material (patogen kompleks) itu ditangani dengan cara yang aman sehingga tidak ada kebocoran tanpa sengaja," lanjutnya.
Pompeo mengutip contoh fasilitas nuklir. Ia merujuk pada inspeksi global yang ketat untuk memastikan keselamatan.
Pria 56 tahun itu juga mengungkapkan kekhawatiran barunya bahwa China belum membagikan sampel virus yang terdeteksi di awal, yang secara ilmiah dikenal sebagai SARS-CoV-2.
• BERMUTASI Makin Buram Penemuan Vaksi Virus Corona, Ilmuwan Sebut Sudah Berbeda dari yang di Wuhan!
• VIDEO: BERTAMBAH, Pasien Positif Corona Nomor 36 Asal Dumai, Suami-Istri Terinfeksi Covid-19
• 51 PDP Covid-19 di Riau Meninggal Dunia, 240 PDP Corona Dirawat, Indra Yopi: Kita Harus Waspada
"Kami masih belum memiliki sampel virus, dunia juga tidak memiliki akses ke fasilitas atau lokasi lain di mana virus ini mungkin awalnya berasal dari dalam Wuhan," ucap Pompeo.
Pihak berwenang China awalnya menekan berita tentang virus corona Covid-19, termasuk membungkam seorang whistleblower ternama.