Kabar Kim Jong Un Meninggal Semakin Kuat, Pola Makan Bak Raja Diisukan Sebagai Penyebabnya
Spekulasi lain menyebutkan bahwa Kim Jong Un sengaja mengasingkan diri untuk menghindari tertular Virus Corona
Menurut perhitungan standar, Kim Jong Un memiliki Body Mass Index (BMI) 44,9 sehingga dapat diklasifikasikan ia menderita obesitas tidak sehat.
Hingga saat ini, tidak ada kabar mengenai keberadaan pemimpin berusia 36 tahun tersebut.
Bahkan ia tidak menghadiri acara peringatan ulang tahun Kim Il Sung, pendiri Korea Utara yang merupakan kakek dari Kim Jong Un pada Rabu (15/4/2020).
Dari kabar yang beredar, disebutkan bahwa Kim Jong Un jatuh setelah memegangi dadanya saat mengunjungi sebuah pedesaan.
Ia kemudian langsung dibawa ke rumah sakit dan menjalani perawatan.
Kabar lain yang belum dikonfirmasi juga mengatakan adanya kegagalan operasi jantung yang dialami Kim Jong Un.
Disinyalir kegagalan tersebut karena kesalahan prosedur saat memasukkan stent akibat tangan ahli bedah yang terlalu gemetar.
Analisis Kematian Kim Jong Un Kata Pakar Semenanjung Korea

Seorang pakar Semenanjung Korea meyakini Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong Un telah meninggal.
Kabar meninggalnya Kim Jong Un tersebut santer beredar setelah ia tidak menghadiri peringatan hari ulang tahun pendiri Korea Utara, Kim Il Sung.
Disebutkan ia mengalami kondisi kritis setelah melakukan operasi kardiovaskular pada Minggu (12/4/2020).
Melalui sebuah sumber, sorang pakar menginterpretasikan kematian Kim Jong Un yang sebelumnya disebutkan sudah mustahil diselamatkan.
Dilansir KompasTV, Minggu (26/4/2020), Pakar Semenanjung Korea, Jang Sung Min, mengklaim bahwa ia mendapatkan informasi dari sebuah sumber terpercaya.
Ia mengutip ucapan sumber tersebut yang menyatakan bahwa pemimpin yang telah berkuasa sejak 2011 itu dalam kondisi yang mengkhawatirkan.
"Kondisi kesehatan Kim Jong Un sangat serius. Kemudian pada pagi ini, pemerintah Korut menyimpulkan mustahil bagi mereka menyelamatkannya," tutur Jang.