Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

BUAYA vs MANUSIA

BUAYA vs MANUSIA di Riau, Buaya Ditangkap Warga hingga Temukan Potongan Tubuh Nelayan di Perut Buaya

Memang saat dilakukan penangkapan buaya sempat melawan, namanya juga binatang buas pasti melawan, namun setelah dilakukan penangkapan tanpa melukai

Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Donny Kusuma Putra
BUAYA vs MANUSIA di Riau, Buaya Ditangkap Warga hingga Temukan Potongan Tubuh Nelayan di Perut Buaya. Foto: Buaya yang berhasil ditangkap warga Dumai. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - Tiga Minggu belakangan warga Jalan Garuda Sakti, Bukit Cahaya, RT 01 Kelurahan Bukit Datuk, Kecamatan Dumai Selatan, dibuat resah karena seringnya beberapa ekor buaya ikan atau Sinyulong muncul menampakan dirinya di anak Sungai, Sungai Dumai atau di Jalan Abdul Rabkhan.

Melihat hal tersebut, warga sekitar resah ditambah bahwa kawasan ini juga setiap tahun dilanda banjir hingga setinggi dada orang Dewasa.

Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yakni korban jiwa seperti di Kepulauan Meranti, warga sekitar ‎melakukan penangkapan buaya dengan cara di pancing menggunakan ayam.

Sabarudin ‎warga yang langsung ikut menangkap buaya Sinyulong ini mengaku, ia bersama rekan-rekanya memang sengaja memancing buaya yang sering menampakan dirinya di anak Sungai tersebut.

"Kita pancing menggunakan ayam bang, pada Senin (27/4/2020), malam karena saat itu hujan kami memutuskan untuk pulang, dan pada saat Selasa (28/4/2020), pagi sekitar 07.30 kami ke tempat anak sungai tersebut dan melihat bauaya tersebut telah terpancing," katanya, Selasa.

BUAYA vs MANUSIA di Riau, Buaya Ditangkap Warga hingga Temukan Potongan Tubuh Nelayan di Perut Buaya. Foto: Buaya yang berhasil ditangkap warga Dumai.
BUAYA vs MANUSIA di Riau, Buaya Ditangkap Warga hingga Temukan Potongan Tubuh Nelayan di Perut Buaya. Foto: Buaya yang berhasil ditangkap warga Dumai. (Tribun Pekanbaru/Donny Kusuma Putra)

Melihat buaya yang ‎telah terpancing, Sabarudin dan warga sekitar langsung terjun untuk menangkap buaya yang berukuran kurang lebih sepanjang 4 Meter.

"Memang saat dilakukan penangkapan buaya sempat melawan, namanya juga binatang buas pasti melawan, namun setelah dilakukan penangkapan tanpa melukai buaya tersebut," jelasnya.

Diakuinya, saat penangkapan buaya tersebut, tidak ada masyarakat yang terluka, setelah menangkap buaya tersebut selanjutnya buaya tersebut diserahkan ke BKSDA Dumai.

Sabarudin berharap kepada pihak BKSDA untuk segera merelokasi atau memindahkan buaya yang diduga masih ada sekitar tiga ekor lagi yang sering menampakan wujudnya.

"Kita berharap sebelum banjir besar terjadi di Kawasan ini, kita berharap buaya ini bisa segera ditangkap, dan masyarakat menjadi tenang, karena sudah ada hewan ternak masyarakat yang dimakan, kita tidak mau ada korban jiwa," harapnya

Sementara, Kepala resor BKSDA Dumai, Nurjaman ‎mengaku, telah mengamankan buaya yang telah ditangkap oleh masyarakat Jalan garuda sakti, Bukit Cahaya, RT 01 kelurahan Bukit Datuk, Kecamatan Dumai Selatan‎.

"Saat ini kondisi buaya sedang dilakukan pengobatan, setelah dilakukan operasi pengambilan pancing yang berada di dalam rahang, setelah dilakukan pemulihan," sebutnya.

Diterangkanya, setelah dilakukan pemulihan langkah selanjutnya pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak provinsi untuk dilakukan langkah selanjutnya.

"Dikawasan tempat ditangkapnya buaya sudah ada kita dirikan plang peringatan bahwa ada buaya, memang dikawasan tersebut adalah habitatnya," pungkasnya.

Potongan Tubuh Nelayan Ditemukan di Perut Buaya

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved