Laboratorium Biomolekuler
Percepat Proses Uji Spesimen Covid-19, Labor Biomolekuler Riau Dapat Pinjaman Alat PCR dari BPOM
Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Ahmad Riau kembali mendapatkan bantuan penambahan alat Polymerase Chain Reaction (PCR).
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ilham Yafiz
"Labor Biomolekuler RSUD Arifin Ahmad Riau sudah didukung dengan SDM dan peralatan yang sudah sesuai standar. Sehingga kualitas kontrolnya sudah bisa kita jamin keakuratanya," katanya.
Indra Yopi menjelaskan, proses pengujian melalui alat PCR sebenarnya hanya butuh waktu lebih kurang tiga jam.
Namun sebelum sampel dimasukkan ke dalam mesin PCR, ada sejumlah proses yang harus dilakukan. Sehingga butuh waktu yang lama untuk bisa langsung diketahui hasilnya.
"Tes PCR itu hanya butuh waktu tiga jam, tapi prosesing DNA atau ekstrasi itu lama. Jadi tahapanya, begitu sampel masuk ke Labor, langsung dilakukan ekstraksi, nah ektraksi ini dilakukan secara manual, sehingga beban kerjanya agak berat. Kalau sudah masuk mesin PCR itu tiga jam selesai, cuma untuk ekstrasi ini kan berat karena dilakukan secara manual dan hanya bisa dilakukan oleh tenaga ahli," bebernya.
( Tribunpekanbaru.com / Syaiful Misgiono )