Begal Pakai Masker Saat Beraksi, Manfaatkan Corona, Ancam Pakai Clurit, Rampas Motor PNS di Lampung
Dengan mengenakan masker agar wajahnya tak dikenali, pelaku pembegalan menjalankan aksinya.
TRIBUNPEKANBARU.COM, KOTABUMI - Di tengah pandemi Covid-19, ada saja yang memanfaatkan situasi untuk melakukan tindakan kriminal.
Seperti kejahatan yang terjadi di Kotabumi, Lampung.
Dengan mengenakan masker agar wajahnya tak dikenali, pelaku pembegalan menjalankan aksinya.
Pelaku tampaknya memanfaatkan situasi pandemi Covid-19 dengan mengenakan masker saat melakukan kejahatan.
Pembegalan terjadi di Jalan Soekarno 4, Gang Elang 4, Kelurahan Kota Alam, Kotabumi Selatan, Kamis (30/4/2020) pagi sekitar pukul 08.15 WIB.
• Door to Door Kunjungi Konstituen, Ketua DPRD Siak Tetap Reses di Tengah Pandemi Covid-19
• Paripurna Via Video Donference, DPRD Riau Minta Pemprov Optimalkan Kegiatan yang Tertunda
• Bantu Warga Kurang Mampu yang Terdampak Covid-19, Polres Kampar Bagikan Bantuan Sembako
Meli Susyanti (46), warga Perumahan Kota Alam Permai, Kota Alam, Kotabumi Selatan, yang menjadi korban pembegalan, mengatakan, pelaku beraksi seorang diri.
Ketika beraksi, kata Meli, pelaku mengenakan masker.
“Pelaku juga pakai kaos warna abu-abu,” kata Meli.
Menurut Meli, pelaku berperawakan sedang dengan tinggi sekitar 165 cm.
Seusai mendapatkan motor korban, pelaku kabur ke arah Jalan Soekarno-Hatta, Kotabumi.
“Pelaku kabur ke jalan bypass arah Kotabumi,” ujarnya.
Meli menuturkan, semua barang berharganya ada di dalam jok motor, termasuk ponselnya.
“Saya gak punya hp setelah diambil pelaku. Tapi beruntung ada tetangga yang lewat, jadi bisa hubungi suami saya,” ujarnya.
Kehilangan Uang dan Ponsel
Meli Susyanti (46) yang bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS di Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Lampung Utara ini, ditodong seorang pria yang membawa celurit.
Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Jalan Soekarno 4, Gang Elang 4, Kelurahan Kota Alam, Kotabumi Selatan, Kamis (30/4/2020) pagi.
Akibat kejadian itu, Meli bukan hanya harus merelakan motor Honda Beat BE 3096 KR dibawa kabur pelaku.
Ia juga kehilangan 2 unit ponsel, STNK motor, tas kerja, dan uang tunai Rp 1,2 juta.
“Semua barang berharga ada di dalam tas saya. Tas saya taruh di jok motor,” kata Meli.
Bahkan, kata dia, di dalam jok motor juga terdapat berkas pekerjaannya.
Ia pun berharap polisi dapat segera menangkap pelakunya.
Seusai mengalami pembegalan, Meli langsung memberitahukan suaminya.
Kebetulan lokasi kejadian tidak terlalu jauh dari rumahnya.
Kemudian korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Lampung Utara.
Ditodong Pakai Celurit
Pembegalan terjadi ketika suasana sedang sepi, sehingga tidak ada orang yang menyaksikan kejadian itu.
Feri, warga setempat, mengaku tidak mengetahui persis kejadian tersebut.
Ia hanya mendengar suara teriakan korban.
Dari informasi yang diperoleh, kata Feri, pelaku tiba-tiba muncul dari balik pepohonan di jembatan.
Pelaku langsung mengacungkan sebilah celurit.
“Pelaku satu orang, pakai celurit nodong korban,” kata Feri saat ditemui di lokasi kejadian.
Karena ketakutan, korban merelakan motornya dibawa kabur oleh pelaku.
“Kalau pelakunya satu orang,” jelasnya. (Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Manfaatkan Pandemi Corona, Pelaku Pembegalan di Kotabumi Pakai Masker