100 Karyawan Sampoerna Reaktif Saat Tes Rapid Covid-19, Bisakah Rokoknya Tularkan Virus Corona?
Akibat dari kondisi ini sangat besar, melalui rapid test 100 karyawan dinyatakan reaktif dan akan menjalanai swab test.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kabar buruk muncul dari pabrik rokok raksasa dari Indonesia, Sampoerna.
Pabrik rokok Sampoerna di Rungkut Surabaya kini berubah menjadi klaster penyebaran Virus Corona setelah dua karyawannya meninggal dunia akibat Covid-19.
Akibat dari kondisi ini sangat besar, melalui rapid test 100 karyawan dinyatakan reaktif dan akan menjalanai swab test.
Sementara itu, sekitar 500 karyawan terpaksa dirumahkan untuk menjalani karantina.
Ketakutan juga merebak di kalangan konsumen, apakah rokok Sampoerna yang ada di tangan mereka telah membawa virus corona?
Komentara Wali Kota Surabaya
Kasus corona yang melanda pabrik terebut, tak luput dari perhatian Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau akrab disapa Risma.
Dirinya menyebut, kasus Covid-19 di pabrik rokok itu bermula dari pasien PDP yang tidak jujur.
Dua karyawan yang meninggal dan berstatus positif corona itu semestinya telah menjalani karantina. Namun ternyata, dua pasien tersebut tetap bekerja.
"Sebetulnya dia (pasien) saat itu (status) sudah PDP. Tapi, dia kerja, jadinya nulari (menularkan). Tapi, mudah-mudahan enggaklah," kata Risma, saat ditemui di SDN Ketabang 1, Surabaya, Kamis (30/4/2020).
"Jadi, yang di awal itu, waktu itu kan puskesmas nangani sendiri, jadi pengawasannya kurang. Sehingga, dia tetap kerja, sebetulnya dia (pasien Civid-19 meninggal) sudah PDP saat itu," ujar dia.

Data wabah corona di pabrik Sampoerna
Berdasar hasil penelusuran sementara yang dilakukan Tim Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim terhadap karyawan PT HM Sampoerna Tbk, diperoleh data sebagai berikut: Surabaya:
- 2 orang meninggal positif Covid-19
- 9 orang berstatus PDP dan dirawat di rumah sakit
- 163 orang sudah menjalani tes swab PCR (menunggu hasil PCR)
- 100 orang dari 323 karyawan dinyatakan reaktif Covid-19 setelah menjalani tes cepat Covid-19 atau rapid test
Hasil tersebut memungkinkan pabrik rokok Sampoerna di kawasan Rungkut, Surabaya, ini berpotensi menjadi klaster baru penularan Covid-19, setelah klaster pasar dan asrama haji di Surabaya.