Titik Api Meningkat Saat Pandemi Covid-19, Polda Riau Lakukan Deteksi Dini dan Pemadaman Karhutla
Di saat pandemi Covid-19, Polda Riau mencatat titik api & Karhutla meningkat sejak Januari 129 titik api, Februari 219 titik api dan bulan Maret 425.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: CandraDani
lihat foto
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU-Selain disibukkan dalam penanganan Covid-19, petugas dari Kepolisian Daerah (Polda) Riau saat ini juga tetap komitmen, dalam melakukan upaya deteksi dini dan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Hasilnya, tingkat keberhasilan pemadaman berkisar di atas 97 pesrsen dari setiap titik api yang muncul setiap harinya.
Hal ini bisa dilakukan lewat deteksi dini Aplikasi Dashboard Lancang Kuning Nusantara, yang dalam hal ini diinisiasi Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi dan jajaran.
Dengan menggunakan aplikasi ini, keberadaan hotspot (titik panas) maupun titik api, bisa terpantau.
Tentunya hal ini sangat membantu petugas bertindak cepat dan tepat untuk segera memadamkan api di lapangan.
• Meski Titik Api di Kepulauan Meranti Sudah Berkurang, Tim Damkar Tetap Standby di Lokasi Karhutla
Titik panas yang terpantau pada aplikasi, akan segera diverifikasi petugas di lapangan. Dengan melakukan pengecekan yang diarahkan melalui koordinasi di Posko yang tersedia.
Setelah dilakukan pengecekan dan ternyata ditemukan titik api, petugas yang terdiri baik dari kepolisian dan beberapa stakeholder terkait, akan segera memadamkan api.
Sesuai data selama tahun 2020 ini, terhitung dari Januari hingga Maret, tercatat ada sebanyak 425 titik api yang terverifikasi lewat Dashboard Lancang Kuning.
Dimana luas lahan terbakar mencapai 2.338,83 hektar, yang tersebar di beberapa wilayah Kabupaten/Kota di Riau ini.
Sedangkan yang berhasil dipadamkan oleh petugas Kepolisian bersama TNI dan aparat lainnya, termasuk masyarakat dan relawan adalah seluas 2.097,13 hektar.
• Tim Karhulta Bengkalis Lakukan Pedamanan Dua Titik Karhutla di Pulau Rupat
Titik Api Meningkat
Karo Ops Polda Riau Kombes Pol Drs Rahmad Hidayat mengatakan, dalam kurun waktu 3 bulan tersebut, untuk angka titik api memang mengalami peningkatan dari bulan ke bulan.
Diantaranya Januari ada 129 titik api, bulan Februari 219 titik api dan bulan Maret 425 titik.
"Namun hal itu juga diikuti dengan tingkat keberhasilan dan upaya dalam pemadaman. Angkanya juga terus meningkat hingga hampir keseluruhan berhasil kita padamkan. Kami hitung diatas 97 persen bisa kita padamkan," jelasnya, Jumat (1/5/2020).
Hasilnya, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019 lalu, kondisi di Riau jauh lebih baik.
