Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Video: 13 TKI Ilegal Kelaparan yang Ditinggal di Hutan Bakau, Ini Kronologis Kejadiannya

Para TKI ilegal itu mengaku tertipu karena sudah membayarkan sejumlah uang kepada tekong kapal agar bisa menyebrang dari Malaysia.

Editor: aidil wardi

Selanjutnya dilakukan pendataan terhadap para TKI yang terdiri dari 12 orang laki-laki dan seorang perempuan.

Hasilnya diketahui ke-13 TKI ilegal itu merupakan penduduk Asahan dan Tanjungbalai.

Demi mengantisipasi covid-19, maka pada TKI ilegal itu kemudian dibawa ke Posko Induk Karantina Gugus Tugas Kota Tanjungbalai untuk menjalani pemeriksaan kesehatan dan suhu tubuh.

"Semuanya sehat dan tidak terindikasi covid-19," ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan pengakuan salah seorang TKI ilegal, Mariana (54), dirinya sudah dua hari berada di hutan bakau pantai Sei Sembilang, menunggu kapal yang akan menjemput mereka, sebelum akhirnya diselamatkan tim dari Sat Pol Air Polres Tanjungbalai.

Para TKI ilegal itu mengaku tertipu karena sudah membayarkan sejumlah uang kepada tekong kapal agar bisa menyebrang dari Malaysia. Namun, justru akhirnya ditelantarkan.

Mariana meninggalkan Malaysia dan memilih pulang ke kampung halamannya di Asahan, lantaran tidak lagi bekerja sejak negeri jiran tersebut memberlakukan lockdown.

"Sudah dua hari diturunkan kapal tekong di sana. Pas di sana katanya ada kapal lagi yang mau jemput kami, makanya kami mau diturunkan di sana. Ada tiga kali kami dioper ke kapal lain di tengah laut, sejak dari Malaysia," ungkap Mariana.

Kini para TKI ilegal yang berhasil diselamatkan pasca-ditemukan terlantar tersebut, menunggu jemputan dari pemerintah masing-masing untuk bisa kembali berkumpul dengan kekuarga. (*)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved