Jadi Sumber Penularan,Tiga Penumpang KRL di Stasiun Bogor Positif Covid-19, Apa Imbauan Bima Arya?
Menurut Wali Kota Bogor Bima Arya kerumunan dan moda transportasi yang padat jadi sumber penularan orang tanpa gejala.
TRIBUNPEKANBARU.COM, BOGOR - Tiga dari 325 penumpang KRL Bogor-Jakarta yang dites swab PCR dinyatakan positif Covid-19.
Demikian dikatakan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
Menurut Bima Arya kerumunan dan moda transportasi yang padat jadi sumber penularan orang tanpa gejala.
Ia pun meminta agar semua orang khususnya warga Kota Bogor untuk selalu berhati-hati.
"Kita kawal PSBB bersama-sama," kata Bima saat dihubungi TribunnewsBogor.com.
Sebelumnya, secara terbuka Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengumumkan hasil tes swab kepada 325 orang di Stasiun Bogor melalui akun twitternya.
Emil menyatakan dari 325 penumpang yang menjalani swab test, 3 orang positif Covid-19.
Menanggapi pernyataan tersebut Wakil Wali Kota (Wawalkot) Bogor Dedie A Rachim secara tegas mengatakan bahwa ada potensi risiko yang akan dihadapi warga saat berpergian menggunakan transportasi masal.
"Untuk itu mari kita sama-sama memperbaiki langkah agar potensi penyebaran Covid-19 dapat terus ditekan," ujarnya seperti dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Terkait langkah yang akan diambil oleh Pemkot Bogor sambil menunggu kebijakan pusat dan PT KCI Dedie berharap masing-masing instansi melakukan evaluasi.
"Iya melakukan evaluasi dari hasil ini. Apakah sudut pandangnya sama dengan kita atau tidak," katanya.
KRL Tidak Berangkat jika Melebihi Kapasitas
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menyampaikan akan memperketat aturan maksimal penumpang di keretal rel listrik ( KRL) mulai Senin (4/5/2020) ini.
KRL dengan penumpang yang melebihi kapasitas maksimal tidak akan diberangkatkan. Penerapan kebijakan tersebut menyusul temuan tiga penumpang KRL jurusan Bogor-Jakarta yang positif Covid-19 dari hasil uji swab PCR di Stasiun Bogor.
“Senin 4 Mei 2020 bila masih terdapat kereta yang melebihi kapasitas, ditandai dengan pengguna duduk maupun berdiri tidak sesuai marka yang ada, maka kereta tidak akan diberangkatkan,” ujar VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba dalam keterangan tertulis yang dikutip dari Kompas.com, Senin