Seleb
MENGENANG Didi Kempot: Ciptakan Ratusan Lagu, Single Cidro Ternyata Pengalaman Pribadi Lord Didi
Satu di antaranya, hubungan percintaannya ambyar ketika orang tua pacarnya tidak menyetujui anaknya menikah dengan pengamen.
Dalam wawancara dengan Andy F Noya, Didi Kempot membeberkan kisah hidupnya yang teramat miskin.
Kedua orangtuanya bercerai saat Didi Kempot masih kecil. Sehingga ia harus tinggal di rumah neneknya.
Kala itu, neneknya hanya pedagang warung kecil yang menjual nasi pecel, peyek.
"Kehidupan di masa kecil sangat susah. Bapak cerai saat kami masih kecil. Saya ikut mbah alias nenek. Nenek saya buka warung kecil jualan. Ada peyek dan nasi pecel. Pulang sekolah bantu nenek cari kayu bakar untuk masak," ujarnya saat berbincang di acara Kick Andy.
Ia menceritakan sejak duduk di kelas 3 Sekolah Dasar (SD) mencari kayu bakar keluar masuk kampung.
Tetapi, setelah beranjak remaja bakat bernyanyi mulai terasa.
"Bakat nyanyi yang kasih Tuhan terus saya asah lewat jalanan ngamen," katanya.
Selama menjadi pengamen jalanan, lanjut dia, selalu nyanyikan lagu lagu ciptaan sendiri sehingga hatinya selalu merasa puas.
"Saya selalu tulis lagu dinyanyikan di jalanan. Walaupun dikasih orang seberapanpun puas ini karyaku," ujarnya.
Asal Muasal Kempot
Didi Prasetyo menceritakan sejarah nama kempot yang melekat dan dikenal luas oleh masyarakat Indonesia.
Ihwalnya, ketika masih ngamen di Jakarta, Didi Prasetyo berkumpul dengan sesama pengamen jalanan.
Lalu, sejumlah rekan-rekan sesama pengamen menyebutnya Kempot yang merupakan akronim dari Kelompok Pengamen Trotoar.
"Kempot pembawa rezeki. Betul, saya ndeso, orang kampung," katanya saat menjawab pertanyaan Andy F Noya.
Setelah lama mengamen, Didi Kempot berupaya untuk masuk ke dapur rekaman.
