Populer
AKSI Kejahatan Marak Jelang Lebaran, Pelaku Sasar Anak Kecil hingga Tak Segan Menembak
“Pelaku sekitar 5 orang, 2 jaga motor, 3 orang lagi eksekusi (satpam di) pos sekuriti," ujar Rully, perwakilan warga di perumahan tersebut
Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM - Aksi kejahatan jelang lebaran mulai meningkat, setidaknya dalam dua hari kemarin ada dua aksi kejahatan, pertama pelaku menyasar anak kecil untuk diambil perhiasannya.
Kedua, pelaku menyasar sebuah perumahan dan pelaku menggunakan senjata api, bahkan tidak segan menembak hingga ada warga san Satpam yang tertembak.
Aksi kejahatan pertama, pelaku nekat masuk ke pemukiman, sasar anak kecil.
Bahkan pelakunya tidak hanya kaum lelaki saja, tetapi juga wanita.
Seperti peristiwa yang terjadi di wilayah perumahan ini.
Pelaku yang merupakan seorang wanita nekat masuk ke area perumahan warga.
Ia kemudian mengincar anak-anak yang sedang bermain, khususnya anak perempuan.
Tentu saja incarannya pada anak perempuan tersebut adalah anting atau perhiasan yang dipakai.
Modus pelaku seolah-olah seperti kebingungan dan hendak mencari alamat rumah.
Anak-anak diajak untuk mencari alamat yang dimaksud dengan dibonceng sepeda motor.
Namun justru dibawa ke tempat sepi.
Di lokasi inilah pelaku mulai menjalankan aksinya
Modus kejahatan tersebut berhasil diungkap Unit Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Kasus penjambretan bermodus tanya alamat dengan sasaran anak kecil, Kamis (7/5/2020).
Polisi pun mengamankan tersangka yang merupakan seorang wanita berinisial SRA warga Kampung Seng Surabaya.
Wakapolres Perak Kompol Amir Faisol menuturkan, peristiwa tersebut terjadi di depan Rusunawa Randu Surabaya pada Selasa siang (5/5/2020).
"Berawal dari informasi warga sekitar kami akhirnya menuju ke lokasi," kata Amir Faisol saat dikonfirmasi, Kamis (7/5/2020).
Sedang kronologi kejadiannya, bermula korban berinsial R bermain di depan rumah bersama kakak dan temannya.
Ketika sedang asyik bermain, tiba-tiba ketiga anak itu didatangi pelaku sambil mengendarai motor Yamaha Jupiter nopol N-3181-YQ warna merah marun.
Awalnya, pelaku bermaksud untuk tanya alamat.
"Iya modus awalnya tanya alamat," ucap Amir Faisol.
Setelah itu, pelaku mengajak mereka untuk naik motor miliknya. Ketiganya diajak untuk menunjukkan langsung alamat yang dimaksud.
Namun, setibanya di depan Rusunawa Randu Surabaya Jalan Randu Agung, Surabaya, tiba-tiba laju motor pelaku berhenti. Ketiga anak itu pun disuruh turun.
Saat itu pula aksinya dimulai. Sebelum meninggalkan ketiga anak itu, pelaku bertanya R.
"Dik, lihat anting-antingmu nomor berapa saya mau belikan kayak gini," ujar Amir Fisor menirukan ucapan pelaku.
Sejurus kemudian pelaku melepaskan anting-anting milik R yang terpasang pada telinganya.
Setelah mendapatkan anting-anting tersebut, pelaku hendak kabur, tetapi kakak korban bernisial L meneriaki tersangka.
"Jadi kakaknya itu tanggap langsung meneriaki pelaku," ucapnya.
Teriakan itu pun mengundang perhatian warga sekitar.
Alhasil, warga langsung membantu mengejar dan berhasil mengamankan pelaku.
Polisi mengamankan barang bukti satu unit motor merek Yamaha Jupiter merah marun dan dua buah anting emas bandul hello kitty.
Atas perbuatanya, kini perempuan itu harus mendekam dibalik jeruji besi dan disangkakan telah melanggar Pasal 378 KUHP tentang penipuan.
Perampok Bersenjata
Seorang satpam yang menjaga gerbang perumahan mengalami luka di tubuhnya dan dilarikan ke rumah sakit.
Hal tersebut terjadi setelah ia berhasil menggagalkan upaya perampokan.
Aksi heroik ini dimulai ketika komplotan perampok menyatroni Perumahan Rini Jaya di Kampung Utan, Depok, Jawa Barat pada Jumat (8/5/2020) dini hari tadi.
Komplotan yang terdiri dari 5 perampok ini beraksi dengan 3 sepeda motor selepas sahur.
Upaya percobaan perampokan tersebut dilancarkan dengan terlebih dulu melukai satpam yang menjaga gerbang perumahan.
“Pelaku sekitar 5 orang, 2 jaga motor, 3 orang lagi eksekusi (satpam di) pos sekuriti," ujar Rully, perwakilan warga di perumahan tersebut kepada wartawan, Jumat siang.
Satpam bernama Alih yang dini hari itu berjaga sendirian di pos tersebut enggan menyerahkan kunci gerbang dan berteriak minta tolong.
Tiga eksekutor langsung mengayunkan celurit hingga kepala Alih terluka parah kemudian melarikan diri.

Sementara itu, Alih dilarikan ke Rumah Sakit Citama dan menerima 15 jahitan di kepalanya.
Kapolsek Pancoranmas, Kompol Triharijadi menyampaikan bahwa insiden ini merupakan percobaan perampokan, namun komplotan itu belum sempat menggondol properti apa pun milik warga Perumahan Rini Jaya.
Pemeriksaan lebih jauh akan dilakukan setelah kesehatan Alih berangsur pulih.
"Baru pagi tadi pukul 07.45 WIB korban sudah diperbolehkan pulang ke rumah dari perawatan RS Citama," ujar Triharijadi kepada wartawan melalui keterangan tertulis, Jumat siang.
"Masih menunggu keterangan korban satpam, dikasih waktu untuk beristirahat di rumah hingga siap dimintai keterangan," ujar dia.
Warga setempat kena tembak
Selain melukai satpam, para perampok itu juga disebut melukai seorang warga luar perumahan dengan senjata api.
"Ada yang kena tembak, tapi katanya (senjata berjenis) airsoft gun," ucap Rully, salah satu perwakilan warga Perumahan Rini Jaya kepada wartawan, Jumat siang.
"Kena di dada, alhamdulillah selamat. Yang tertembak warga luar kompleks,” tambahnya.

Ketika itu, warga yang kemudian diketahui bernama Saimin (33) berniat menjegal para perampok yang baru saja melukai satpam perumahan.
Ia memboyong batang bambu untuk menghajar komplotan perampok itu, namun ketika berpapasan justru ditembak oleh mereka.
"(Komplotan perampok) mau lari (lewat) depan sini. Saya bagel (hajar) dia (dengan bambu), dia nembak saya," ujar Saimin kepada awak media, Jumat siang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Aksi Heroik Satpam di Depok, Pertahankan Gerbang Perumahan dari Perampokan hingga Terluka", https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/08/15370601/aksi-heroik-satpam-di-depok-pertahankan-gerbang-perumahan-dari-perampokan?page=all.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Modus Tanya Alamat, Jambret Wanita di Surabaya Gasak Anting Anak-anak, begini Kronologinya