Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pekanbaru Rapid Test Massal, Ini yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Rapid Test: Jangan Terlalu Panik Ya

Tes ini berbeda dari pemeriksaan swab tenggorokan dan hidung yang selama ini digunakan untuk menentukan diagnosis Covid-19

istimewa
Hasil Rapid Test warga Pelalawan dari kluster Ponpes Magetan, Rabu (6/5/2020). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kota Pekanbaru akan mengadakan rapit tes massal Covid-19.

Kelurahan Sialang Munggu Kecamatan Tampan menjadi lokasi pertama dilakukannya rapid tes.

Kawasan ini menjadi sasaran test cepat karena merupakan zona merah.

Pasien Covid-19 di Kota Pekanbaru khususnya Kecamatan Tampan terbanyak berasal dari Kelurahan Sialang Munggu.

"Jadi untuk tahap awal bakal kita gelar rapid tes di sana. Nanti menyusul kelurahan lainnya yang banyak kasus covid-19," papar Walikota Pekanbaru, Firdaus kepada TribunPekanbaru, Jumat (8/5/2020).

Menurutnya, rapid test ini sebagai antisipasi dini untuk mencegah penyebaran secara langsung dari kelurahan.

Alat rapid test yang sudah dipesan dijadwalkan akan tiba pekan depan. 

Firdaus menyebut untuk tahap awal ada sekitar 500 alat rapid test untuk di Kelurahan Sialang Munggu.

Untuk rapid tes, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui.

Tes ini berbeda dari pemeriksaan swab tenggorokan dan hidung yang selama ini digunakan untuk menentukan diagnosis Covid-19.

Apa bedanya?

Gara-gara SMS Sayang Besok Ketemu, Suami Ini Pukul Pria Pengirim Pesan, Ini Kronologinya

Tak Banyak yang Tahu Soeharto Dulu Pernah Jadi Pegawai Bank, Karir Berakhir Gara-gara Peristiwa Apes

Kelurahan Sialang Munggu Jadi Sasaran Rapid Test Tahap Awal, 500 Alat Rapid Test Disiapkan

1. Jenis sampel yang diambil

Pemeriksaan rapid test yang ada di Indonesia, dilakukan menggunakan sampel darah. Sedangkan pemeriksaan swab menggunakan sampel lendir yang diambil dari dalam hidung maupun tenggorokan.

2. Cara kerja 

Rapid test memeriksa virus menggunakan IgG dan IgM yang ada di dalam darah. Apa itu? IgG dan IgM adalah sejenis antibodi yang terbentuk di tubuh saat kita mengalami infeksi virus. Jadi, jika di tubuh terjadi infeksi virus, maka jumlah IgG dan IgM di tubuh akan bertambah.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved