Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tak Banyak yang Tahu Soeharto Dulu Pernah Jadi Pegawai Bank, Karir Berakhir Gara-gara Peristiwa Apes

Kisah perjalanan karir Soeharto jauh sebelum menjadi Presiden Kedua Republik Indonesia.

Editor: Ariestia
(ARSIP FOTO) KOMPAS / JB SURATNO
Presiden Soeharto sedang mencoba mobil hadiah dari PM Malaysia Mahathir Muhamad, di Jakarta, 19 Mei 1994. 

Ceritanya, sarung yang dipakenya tiap hari udah lusuh.

Terus, ia dipinjami oleh buliknya sarung kesayangannya.

Eh, sarung sarung itu ternyata tidak sengaja menyangkut di jari-jari sepeda yang sedang ia tunggangi.

Dus, peristiwa tadi mengakhiri kariernya sebagai juru tulis bank desa.

Sebab, seorang teman menginformasi bahwa Angkatan Laut Belanda sedang mencari juru masak.

Tapi, ternyata begitu sampai di Solo lowongan yang dimaksud tidak ada.

Dengan kecewa, Soeharto kembali ke Wuryantoro.

Dia bekerja serabutan (dari ikut membangun langgar sampai membersihkan selokan air), supaya bisa menyambung hidup.

Tidak lama Soeharto mendengar informasi lowongan kerja lagi!

Kali ini lowongan bergabung dengan Angkatan Perang Belanda (KNIL).

Daripada tidak ada pekerjaan tetap, tanggal 1 Juni 1940 Soeharto mantap mendaftar sebagai prajurit.

Soeharto mendapat pelatihan kemiliteran yang superkeras.

Tiap hari dari Subuh sampai larut malam, dia tidak henti-hentinya digembleng fisik dan mental.

Toh, Soeharto tidak merasa tertekan.

Kehidupan masa kecilnya yang serba enggak pasti justru membuatnya kepincut dengan disiplin keras dan keteraturan yang diajarkan di sana.

Sumber: Grid.ID
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved