Tetangganya Kelaparan Disaat Ia Mendapatkan Bantuan, yang Dilakukan Irma di Luar Dugaan
Minimnya data yang dimiliki pemerintah juga menjadikan pemerintahan saat ini menuai kritik dan juga cibiran rakyatnya sendiri.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Data yang carut marut milik pemerintah membuat banyak Bansos yang tak tepat sasaran.
Bahkan, di salah satu daerah, ada warga berpenghasilan Rp20 juta dan isteri pejabat mendapatkan Bansos.
Minimnya data yang dimiliki pemerintah juga menjadikan pemerintahan saat ini menuai kritik dan juga cibiran rakyatnya sendiri.
Data di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan misalnya. Seorang warga yang kelaparan di daerah itu ternyata tak masuk dalam daftar penerima bantuan.
Beruntung, tetangganya yang sedikit lebih mampu mengembalikan bantuan sembako dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Jumat, (8/5/2020).
Ternyata, tetangga tersebut tak sampai hati melihat tetangganya kelaparan di saat ia menerima bantuan dari pemerintah.
Ibu rumah tangga yang mengembalikan bantuan tersebut adalah Irma Daeng Simba (36), warga Dusun Bontocinde, Desa Bontoramba, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Ia mendatangi kantor desanya pada pukul 13.00 WITA, Jumat (8/5/2020).
Ia datang dengan menjinjing paket sembako berupa beras, gula, minyak goreng, telur serta mie instan yang beberapa jam lalu diterimanya.
Paket sembako tersebut dikembalikan guna diberikan kepada warga lainnya yang lebih membutuhkan.
"Saya kembalikan ini sembako sebab saya merasa tidak berhak dan masih banyak warga yang membutuhkan" kata Irma.
Di hadapan petugas Irma mengaku tak tega menyaksikan tetangganya kelaparan sebab putusnya mata pencaharian seiring dengan berjalannya PSBB.
Warga Sulit cari nafkah saat PSBB
Irma sendiri sebenarnya bukanlah warga yang berkecukupan, bahkan ia terdaftar sebagai pemegang kartu Program Keluarga Harapan ( PKH) yang setiap bulannya menerima Bantuan Non Tunai Mandiri ( BNPT).