Kecewa dengan PAN, Amien Rais Bikin Partai Baru, Akhir 2020 Akan Dideklarasikan
Amien Rais akan membentuk partai baru. Kabarnya, partai baru tersebut didirikan karena gusar dengan sikap politik PAN yang tidak jelas di parlemen.
lihat foto
TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Amien Rais akan membentuk partai baru. Kabarnya, partai baru tersebut didirikan karena gusar dengan sikap politik PAN yang tidak jelas di parlemen.
Menurut Mantan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PAN Sulawesi Barat, Asri Anas, persiapannya sudah 70 persen.
Dikutip dari laman kompas.com, ditargetkan partai baru bentukan Amien Rais dan para loyalisnya akan terbentuk pada akhir tahun 2020 ini.
Hingga saat ini, hampir 100 orang bergabung dengan partai baru Amien Rais, yang terdiri dari 60 persen adalah pernah di Partai Amanat Nasional atau PAN, dan sisanya terdiri dari sejumlah tokoh.
Sementara itu, Ketua Fraksi PAN yang juga anak kandung Amien Rais, Hanafi Rais, juga menyatakan mundur dari jabatannya di DPR sekaligus di kepengurusan PAN.
Menurut Hanafi, seperti yang dicuplik dari laman kompas.com, saat ini PAN cenderung bersikap konformitas terhadap kebijakan pemerintah.
Padahal, Hanafi mengatakan bahwa banyak kader dan simpatisan ingin PAN menjadi antitesis dari pemegang kekuasaan.
Selain Hanafi Rais dan Asri Anas yang mundur dari PAN, ada beberapa loyalis Amien Rais lain yang disebut akan bergabung di partai baru bentukannya.
Hanafi Rais memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan kepengurusan Partai Amanat Nasional (PAN).
Putra sulung Amien Rais tersebut juga mundur sebagai anggota DPR RI serta Ketua Fraksi PAN DPR RI.
Keputusan itu terlampir dalam surat tertanggal 5 Mei 2020 dan ditandatangani sendiri oleh Hanafi Rais.
Terkait akan adanya partai baru yang dibuat Amien Rais, pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Jakarta, Ujang Komarudin menilai tinggal tunggu waktu.
"Soal partai baru hanya soal waktu saja. Indikasinya jelas, Amien Rais disingkirkan, Mulfachri Harahap dicopot dari pimpinan Komisi III."
"Hanafi Rais mengundurkan diri, lalu kubu Amien Rais juga tak diakomodir," ujar Ujang ketika dihubungi Tribunnews.com, Kamis (7/5/2020).
Ujang mengatakan, potensi kemunculan partai baru akan semakin membesar melihat tidak adanya islah dan rekonsiliasi.
