Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Mantan Nikah dengan Orang Lain, Wanita Ini Menyusup ke Pesta Pernikahannya dan Mengaku Dihamili

Seorang wanita nekat datang ke pernikahan mantan kekasih dan merusak hari bahagia itu. Di depan istri sang mantan kekasih, dia mengaku telah dihamili

Editor: Nurul Qomariah
Shutterstock/MNStudio
Ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Meski tak diundang oleh mantannya yang menikahi orang lain, seorang wanita nekat datang ke pernikahan sang mantan dan merusak hari bahagia itu.

Di depan istri sang mantan kekasih, dia mengaku telah dihamili.

Dilansir dari Mirror Jumat (8/5/2020), wanita anonim ini mengungkapkan ke pengantin wanita, bahwa bayi yang dikandungnya adalah anak mantannya.

Si wanita menjelaskan bahwa dia dan mantan kekasihnya pacaran selama 3 tahun dan akhirnya putus.

Si pria lalu menjalin hubungan baru dengan wanita lain yang berlanjut ke jenjang pernikahan.

Mantan Panglima TNI Djoko Santoso akan Dimakamkan di San Diego Hills Karawang

Sinyal Tanda Bahaya Bikin Geger SAR Dunia dan SAR Indonesia, 17 Kali Memancar dari Tengah Laut

Mantan Panglima TNI Djoko Santoso Meninggal Dunia karena Pendarahan Otak

Berbicara tentang pernikahan ini, wanita tersebut mengatakan dirinya tidak diundang secara personal, bahkan tidak diberitahu meski masih berkontak.

"Aku mengetahui dari neneknya (karena kami akrab) dan dia menyarankanku untuk 'merusaknya' lalu dia akan melindungiku."

Diduga sang nenek tidak menyukai si pengantin wanita. Lalu karena wanita yang kesal ini belum sepenuhnya mengakhiri hubungan dengan mantannya, ia menyetujui usulan sang nenek.

Ketika hari pernikahan tiba, sang nenek "menyelundupkan" si wanita sehingga dia bisa menghadiri pernikahan.

Ia berujar, "Itu sangat indah. Aku menitikkan air mata tetapi itu semakin menguatkanku."

Setelah acara selesai si wanita hendak menghampiri kedua mempelai, tetapi sang nenek menyuruhnya untuk duduk di sebelah meja keluarga.

"Cukup canggung tapi aku melakukannya."

Dia menambahkan, "Aku masih akrab dengan keluarganya, dan berdiri ketika kedua mempelai datang. Mereka datang dan menyapa, lalu nenek memberi selamat atas kehamilanku."

"Aku berterima kasih dan mengatakan tidak sabar menjadi orangtua bersama mereka berdua.

Ternyata pengantin wanita tidak tahu aku hamil (5 bulan saat itu) hasil hubungan dengan suaminya."

"Dia langsung panik dan berlari keluar. Mantanku coba mengejarnya tetapi ayahnya datang."

"Beruntung bagiku, saudara laki-laki mantanku datang dan membantuku keluar dari sana secepat mungkin."

Setelah semua drama itu, ia mengungkapkan mantannya masih menghubunginya menanyakan kabar terbaru kehamilannya.

Hingga akhirnya, si wanita diberitahu oleh sang nenek bahwa pasangan itu cerai.

Si wanita lalu meminta saran di Reddit tentang drama yang dialaminya ini.

Dikutip dari Mirror salah seorang pengguna menulis, "Rencana nenek berhasil. Dia sadar pengantin wanita tidak tahu, dan dia tidak ingin menjadi orang yang memberitahu, karena tidak mau disalahkan cucunya nanti."

"Jadi dia menciptakan sebuah situasi di mana pengantin wanita akan mengetahuinya."

"Bagian terakhir dari rencananya adalah mencoba membuatmu dan cucunya kembali bersama. Jika itu berhasil, dia jenius yang jahat."

Pengguna lain berpendapat, "Jangan datang ke pernikahan yang tidak diundang. Nenek pengantin pria, jangan mengundang orang ke pernikahan yang bukan hakmu."

"Pengantin pria, mungkin bisa beri tahu tunanganmu kalau si wanita dihamili orang lain".

Kesal Putrinya Diejek Belum Nikah, Ibu Ini Pukuli Tetangga

Lain lagi yang terjadi di China, gara-gara anak perempuannya terus diejek belum menikah, seorang ibu memukuli dan membanting tetangganya di tempat umum.

Peristiwa ini terjadi di Changsha, China, pada 24 April 2020.

Seorang ibu yang tidak disebut namanya menyerang tetangganya akibat mengejek putrinya belum menikah di usia 30-an tahun.

Ibu dan anak perempuan itu hanya diketahui dengan nama keluarga Dai.

Bersama tetangganya, Nyonya dan Nona Dai bersama tetangganya sudah diamankan polisi dan menjalani proses penyelidikan.

Konflik ini berawal dari Tuan Dai yang berdebat sengit dengan tetangganya, diketahui dengan nama keluarga Yang, setelah memainkan mahjong.

Dilansir dari Daily Mail Kamis (30/4/2020), ketegangan memuncak setelah Nyonya dan Nona Dai ikut berdebat dan akhirnya berujung pertikaian dengan keluarga Yang.

"Aku berkata, kamu berusia lebih dari 30 tahun dan belum menikah karena kamu sangat agresif dan jahat. Hanya itu yang aku katakan," tutur Nyonya Yang kepada wartawan.

Rekaman CCTV menunjukkan Nyonya Dai memukul kepala Nyonya Yang sebelum ia membanting tetangganya itu ke lantai.

Polisi setempat langsung dipanggil ke tempat kejadian dan menahan Nyonya dan Nona Dai serta Nyonya Yang.

Nyonya Dai mengatakan dia tidak memukul tetangganya.

"Saya coba membangunkannya tetapi tidak bisa, jadi saya melepasnya," katanya kepada stasiun televisi lokal.

Nyonya dan Nona Dai didesak mengakui serangan mereka, setelah polisi menunjukkan rekaman CCTV.

Namun kedua pihak gagal mencapai kesepakatan untuk menyelesaikan konflik, dan polisi masih menangani kasus ini.

Berita ini muncul seiring banyaknya perempuan China berusia akhir 20-an dan 30-an yang menderita diskriminasi dan penilaian negatif karena belum menikah.

Daily Mail memberitakan, istilah "wanita sisa" atau juga dikenal sebagai "sheng nv", muncul di China

setelah pemerintah Komunis memerintahkan All-China Women's Federation menggunakan istilah yang merendahkan di beberapa artikel, menyinggung tentang peningkatan jumlah wanita lajang berpendidikan dan profesional di usia 27-30 tahun.

Mereka dianggap "tidak diinginkan".

“Gadis-gadis cantik tidak butuh banyak pendidikan untuk menikah dengan keluarga kaya dan berkuasa."

"Tetapi para gadis dengan penampilan rata-rata atau jelek akan sulit," tulis satu artikel berjudul

"Perempuan Tersisa Tidak Pantas Mendapat Simpati Kami" pada 2013.

Istilah yang merendahkan itu memancing kemarahan besar di antara jutaan perempuan muda China yang berpendidikan dan ambisius.

Mereka mengklaim dirinya tidak dihargai dan mengeluhkan rendahnya kualitas pelamar.

Pada 2016, sebuah video klip dari produk skincare SK-II viral setelah sekelompok wanita yang belum menikah mengungkapkan tekanan untuk menemukan suami di China.

Sejumlah wanita lajang mengatakan mereka dianggap "wanita sisa" oleh orangtua jika mereka belum menikah di usia 25 tahun dan dituduh "pilih-pilih" serta "semaunya". (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kesal Ditinggal Nikah Mantan, Wanita Ini Hadiri Pernikahannya dan Mengaku Dihamili"

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kesal Putrinya Diejek Belum Nikah, Ibu Ini Pukuli Tetangganya di Tempat Umum"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved