Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pemijat Tunanetra di Pekanbaru Kehilangan Penghasilan, Butuh Bantuan di Tengah Pandemi Covid-19

kondisi biasa, penghasilan rata-rata Rp 150 ribu/hari untuk menghidupi dirinya dan keluarganya.

Penulis: Theo Rizky | Editor: M Iqbal
Tribunpekanbaru.com/Theo Rizky
Rumah Suparman, seorang penyandang tunanetra yang berprofesi sebagai pemijat 

Namun dia mengatakan bahwa kontak fisik langsung tidak bisa tidak dilakukan dalam memberikan layanan pijat.

Tukang pijat tunanetra tidak bisa menggunakan sarung tangan karena mereka mengandalkan indra peraba dalam memberikan terapi pijat.

"Karena harus dengan sentuhan langsung orang jadi takut untuk pijat," katanya

Hingga saat ini para anggota Pertuni yang merasakan dampak ekonomi langsung akibat pandemi Covid-19 belum mendapatkan bantuan dari instansi pemerintah terkait.

Ia berharap agar penyandang tunanetra dapat ikut menerima bantuan supaya bisa memenuhi bahan keperluan hidup sehari-hari yang saat ini susah dipenuhi.

“Pertuni menyampaikan penghargaan kepada semua pihak yang telah melakukan langkah-langkah nyata untuk membantu saudara kita sebangsa dan setanah air yang terdampak kondisi darurat Covid-19 secara ekonomi,

namun diantara mereka ada para tunanetra yang tidak mampu, yang mengandalkan hidup mereka dari penghasilan harian mereka,” kata Suparman sambil menjelaskan bahwa bila ada yang ingin membantu Pertuni silahkan menghubungi teleponnya di nomor 085364833018 .

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved