Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

OPINI

Saat Pandemi Covid-19, Perekonomian Riau Tumbuh Positif di Triwulan 1 2020, Tapi Tunggu Dulu!

Perekonomian Riau Triwulan 1 2020 tumubuh positif. Pertumbuhan itu seiring dengan merebaknya pandemi Covid19.

Editor: Rinal Maradjo
Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir
Petani sedang memanen buah sawit dikawasan Jalan Parit Indah Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Rabu (15/1/2020). Produksi CPO adalah salah satu penopang ekonomi di Riau 

Lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan mampu tumbuh sebesar 7,81 persen.

Permintaan tandan buah segar (TBS), yang merupakan bahan baku CPO, meningkat akibat adanya kenaikan permintaan CPO dari negara India yang mengalihkan impor CPO nya dari Malaysia ke Riau.

Selain itu, adanya kenaikan produksi padi di beberapa sentra padi di Riau yang mulai memasuki masa panen raya juga mempengaruhi tingginya pertumbuhan pada lapangan usaha ini.

Sementara itu, lapangan usaha Industri Pengolahan juga tumbuh positif sebesar 5,66 persen.

Permintaan yang masih cukup tinggi pada industri makanan dan minuman (utamanya CPO), industri kertas, industri barang galian bukan logam, dan industri kayu meningkatkan angka pertumbuhan lapangan usaha industri
pengolahan secara total.

Kedua lapangan usaha inilah yang menjadikan ekonomi Riau masih mampu bertahan positif di tengah kondisi sosial ekonomi masyarakat yang terpuruk akibat adanya pandemi Covid19 ini.

Apabila dilihat dari sisi pengeluaran, komponen ekspor barang dan jasa merupakan sumber pertumbuhan utama terhadap perekonomian Riau di triwulan I-2020. Kinerja ekspor barang dan jasa tumbuh sebesar 15,19 persen.

CPO dan produk turunannya masih menjadi primadona ekspor Riau saat ini dengan negara tujuan ekspor nonmigas utama yakni India dan Tiongkok.

Sementara itu, komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi fisik juga tumbuh sebesar 2,71 persen akibat masih berjalannya beberapa proyek infrastruktur di Riau seperti jalan tol Pekanbaru-Dumai dan jalan tol Bangkinang-Pekanbaru.

Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) juga tumbuh 1,72 persen.

Walaupun jauh melambat dibandingkan triwulan yang sama pada tahun sebelumnya yang tumbuh sebesar 2,25 persen,
pengeluaran konsumsi masyarakat Riau pada beberapa jenis pengeluaran nyatanya masih cukup tinggi.

Contohnya pengeluaran konsumsi makanan dan minuman tidak beralkohol dan pengeluaran konsumsi terhadap komunikasi yang meningkat tinggi akibat adanya kebijakan pembatasan sosial dan work from home.

Walaupun demikian, Riau perlu bersiap terhadap apa yang akan terjadi pada pertumbuhan ekonomi di triwulan mendatang.

Dampak dari Covid19 yang belum terlalu terasa ini bisa jadi karena Covid19 baru muncul di akhir triwulan, yakni di bulan Maret.

Sehingga lapangan usaha yang terdampak hanya sebagian kecil saja.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved