Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Gergaji Berlumur Darah Saksi Bisu,Bertengkar Hebat, Suami Tega Gergaji Istri Lalu Lompat dari Atap

Gergaji berlumur darah jadi saksi bisu Kekearsan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang terjadi di Kabupaten Malang, Jawa Timur

Editor: Nurul Qomariah
Desain Grafis Tribun Pekanbaru/Didik
Ilustrasi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) 

TRIBUNPEKANBARU.COM, MALANG - Diduga dilatarbelakangi rasa cemburu, seorang suami tega menganiaya istri dengan gergaji.

Gergaji berlumur darah jadi saksi bisu Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang terjadi di Kabupaten Malang, Jawa Timur.

MC (35), warga Kabupaten Malang tega menganiaya istrinya A (34) dengan gergaji diduga karena menyimpan rasa cemburu.

Polisi mengatakan, MC sempat cekcok sebelum menganiaya korban.

"Intinya dia sempat cekcok sama istrinya, terus menganiaya istrinya pakai gergaji," kata Kasatreskrim Polres Malang, AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo, melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (11/5/2020).

WASPADA, Ada Satu Kasus di Mei Ini, Dinas Kesehatan Kuansing Riau Ingatkan DBD Masih Mengancam

Polisi 5 Jam Mengintai, Polsek Batang Gansal Riau Gagalkan Pengiriman 190 Gram Sabu-sabu

Abaikan Physical Distancing, Warga Berdesakan Saat Pembagian Sembako di Kejari Dumai Riau

Pelaku akhirnya meninggal dunia setelah diduga mencoba bunuh diri dengan melompat dari atap rumahnya.

Sedangkan korban masih dalam perawatan.

Kapolsek Singosari, AKP Farid Fatoni mengatakan, semula, warga yang mengetahui kejadian itu mengira pelaku hendak memperbaiki atap rumahnya, namun terjatuh.

Warga lantas menolong pelaku. Warga lantas bermaksud memberitahukan kejadian itu ke istri pelaku.

Namun, rumah pelaku dalam keadaan terkunci.

“Pintu rumah kemudian dibuka oleh anak korban. Setelah digeledah, warga menemukan korban dalam keadaan terkapar di lantai kamar dengan leher sobek,” ujar dia.

Di lokasi itu juga ditemukan gergaji yang terdapat bercak darah.

Korban lalu dilarikan ke UGD Rumah Sakit Marsudi Waluyo untuk mendapatkan perawatan.

Kemudian, dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Sedangkan, pelaku dibawa ke IGD Puskesmas Singosari. Setelah menjalani pemeriksaan medis, pelaku dibawah ke Polsek Singosari.

“Sampai di Polsek Singosari selang 5 menit, kondisi pelaku sempoyongan dan muntah. Petugas memanggil ambulans untuk dibawa ke Puskesmas Singosari, namun dalam perjalanan pelaku meninggal dunia,” kata Farid Fatoni.

Suami Kunci Anak di Kamar

Kapolsek Singosari, AKP Farid Fatoni mengatakan, kejadian bermula saat istri pelaku bersama dua anak mereka sedang menonton televisi di rumah.

Kemudian, pelaku datang. Pelaku mengajak kedua anaknya ke dalam kamar dan mengunci mereka.

Setelah itu, pasangan suami istri tersebut terlibat adu mulut.

Pelaku lantas mengambil gergaji kayu dan menganiaya istri.

Setelah melihat istrinya terkapar, pelaku lantas naik ke atas atap rumahnya yang berlantai dua.

Pelaku kemudian menjatuhkan diri.

Semula, warga yang mengetahui kejadian itu mengira pelaku hendak memperbaiki atap rumahnya, namun terjatuh.

Warga lantas menolong pelaku. Bermaksud hendak memberitahukan ke istri pelaku, warga berusaha masuk ke rumah tersebut, namun terkunci. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Motif Suami Aniaya Istri dengan Gergaji Diduga karena Cemburu"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved