Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Mike Tyson Ungkap Alasan Gigit Telinga Evander Holyfield Hingga Potongannya Jatuh di Atas Ring

Mike Tyson berhadapan dengan Evander Holyfield pada 28 Juni 1997. Mereka berduel untuk memperebutkan sabuk juara kelas berat versi WBA.

Editor: M Iqbal
INSTAGRAM.COM/MIKETYSON
Mike Tyson (kiri) kembali berlatih tinju bersama pelatih MMA, Rafael Cordeiro. (INSTAGRAM.COM/MIKETYSON) 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Mike Tyson pernah menggigit telinga Holyfield saat sedang duel diatas ring beberapa tahun lalu. 

Ia pun akhirnya mengungkapkan alasan di balik aksi gigit telinga yang menyebabkan potongan telingan Holyfield tersebut jatuh di atas ring.

Mike Tyson berhadapan dengan Evander Holyfield pada 28 Juni 1997. Mereka berduel untuk memperebutkan sabuk juara kelas berat versi WBA.

Pertarungan Tyson vs Holyfield saat itu sangat dinanti oleh penggemar tinju.

Pasalnya, itu merupakan duel lanjutan setelah mereka bertemu di atas ring sebelumnya pada 9 November 1996.

Saat itu, Tyson yang lebih diunggulkan, justru kalah TKO dari Holyfield pada ronde ke-11.

Maka dari itu, duel pada 1997 bisa dibilang menjadi misi balas dendam bagi Si Leher Beton.

Namun, pertarungan tidak berjalan seperti yang Tyson inginkan.

Ia kepayahan meladeni tinju Holyfield hingga akhirnya melalukan aksi kontroversial pada ronde ketiga.

Petinju asal Amerika Serikat itu dengan sengaja menggigit telinga kanan Holyfield.

Potongan telinga kanan Holyfield saat itu jatuh di atas ring tepat di hadapan juri Duane Ford.

 
Setelah insiden itu, pertarungan sempat dilanjutkan kembali sebelum akhirnya Tyson didiskualifikasi karena mencoba melakukan hal yang sama terhadap telinga kiri Holyfield.

Tyson pun gagal merebut sabuk juara dan harus membayar denda 3 juta dolar AS (sekitar Rp 46 miliar) akibat aksi brutalnya.

Selain itu, Tyson harus vakum beberapa waktu akibat lisensi bertinjunya dicabut.

Kini, setelah lebih dari dua dekade berlalu, Tyson akhirnya mengungkapkan alasan di balik aksi gigit telinga yang dilakukanya terhadap Holyfield.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved