Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

3 Bulan Bungkam, Eks PM Malaysia Mahathir Mohamad Ungkap Alasan Pengunduran Dirinya

sang politisi gaek menerangkan bahwa pada 21 Februari, petinggi Bersatu sudah berencana untuk menentangnya.

Mohd RASFAN / AFP
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad 

Di surat tersebut Mahathir menyatakan niatnya untuk mengajukan mosi, karena mengklaim Muhyiddin tidak memiliki dukungan mayoritas anggota parlemen untuk menjadi Perdana Menteri Malaysia.

Hal ini terjadi setelah Ketua Menteri Sabah Shafie Apdal, sebelumnya meminta mosi kepercayaan pada Mahathir dalam surat kepada Ariff. Surat ini viral di media sosial pada Rabu malam (6/5/2020).

Akan tetapi mosi Datuk Seri Shafie yang merupakan anggota parlemen untuk Semporna di Sabah, ditolak Ariff karena tidak sejalan dengan Pasal 43 Konstitusi Federal, yang berkaitan dengan wewenang raja untuk menunjuk perdana menteri.

"Oleh karena itu, saya tidak akan mengizinkan mosi dibawa ke sidang parlemen," kata Ariff menanggapi.

Shafie sebelumnya pada Kamis (7/5/2020) mengonfirmasi ia telah mengirim surat tertanggal 1 Mei itu kepada Ariff setelah ditekan wartawan di Sabah.

Akan tetapi menurut laporan The Star, Presiden Parti Warisan Sabah itu menolak menguraikan alasan untuk mengajukan mosi khusus, dengan mengatakan bahwa masalah tersebut akan dibahas pada waktu dan tempat yang tepat.

Tanggal 18 Mei akan menjadi kali pertama sidang parlemen digelar, sejak pemerintahan Perikatan Nasional (PN) yang dipimpin Muhyiddin mengambil alih kekuasaan dari aliansi Pakatan Harapan (PH).

Manuver dari Mahathir dan Shafie memantik lagi konflik politik Malaysia yang dimulai pada 24 Februari.

Saat itu, anggota Parti Pribumi Bersatu Malaysia - termasuk Muhyiddin - dan 11 anggota parlemen dari Parti Keadilan Rakyat (PKR) meninggalkan koalisi Pakatan Harapan, menyebabkan PH kehilangan mayoritas parlemennya.

PH kemudian digantikan oleh PN, aliansi yang dibentuk oleh Muhyiddin bersama Barisan Nasional (BN) yang dipimpin UMNO, dan Parti Islam SeMalaysia yakni partai-partai yang bukan bagian dari pakta PH yang memenangkan pemilu 2018.

Meski PN mengambil alih kekuasaan, PH bersikeras bukan Muhyiddin atau PN yang sebenarnya mendapat dukungan mayoritas anggota parlemen. (*)

Artikel telah tayang di Kompas.com dengan judul:Mahathir Mohamad Ungkap Alasannya Mundur sebagai PM Malaysia

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved