Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Daging Babi Disamarkan Jadi Daging Sapi dan Dijual Murah, Bagaimana Cara Membedakannya?

Agar tidak mudah tertipu, sebagai konsumen harus jeli membedakan jenis daging, khususnya daging sapi dengan daging babi

Editor: Nurul Qomariah
Foto Humas Polresta Bandung
Polisi menggelar konferensi pers terkait kasus daging babi yang dipalsukan sebagai daging sapi dan dijual di Bandung 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Untuk memperoleh keuntungan besar, oknum pedagang di Bandung Jawa Barat menjual daging babi yang dibuat mirip daging sapi.

Aksi curang penjual daging sapi itu ternyata sudah berlangsung satu tahun.

Menurut polisi, daging babi yang sudah dipasarkan para pelaku mencapai 63 ton.

Meski sang penjual daging sapi tapi berisi daging babi di Bandung sudah ditangkap polisi, namun perbuatan itu telah merugikan konsumen.

Mantan Kapolda dan Empat Perwira Polisi di Bengkulu Dinyatakan Positif Covid-19

BREAKING NEWS: 112 Warga Riau Positif Covid-19 Berdasarkan Hasil Rapid Test, Inhil Paling Banyak

Warga Curiga Pria yang Keluyuran Malam Hari: Ditanya Tujuannya Berbelit, Hasilnya Dihajar Massa

Agar tidak mudah tertipu, sebagai konsumen harus jeli membedakan jenis daging, khususnya daging sapi dengan daging babi.

Bagaimana cara mudah membedakan jenis daging ini?

Dikutip dari Kompas.com, Wakil Ketua Asosiasi Pedagang Sapi Kabupaten Purwakarta, Toni M Hidayat mengatakan, ada tiga cara untuk membedakan daging sapi dengan daging babi.

“Yakni dari warna, tekstur, dan bau,” ujar Toni saat dihubungi Kompas.com melalui saluran telepon, Selasa (12/5/2020).

Toni menjelaskan, warna daging sapi adalah merah jambu.

Sedangkan daging babi lebih gelap atau agak hitam. Dari bau, daging sapi tidak mengeluarkan bau anyir.

Namun daging babi mengeluarkan bau anyir yang cukup pekat.

Sedangkan dari sisi tekstur, daging sapi lebih lembut dibanding daging babi yang agak kasar.

Ketiga hal tersebut bisa menjadi pembeda kedua jenis daging tersebut.

“Masalahnya, daging babi itu mirip daging impor. Daging dibekukan dulu, jadi masyarakat sulit membedakan keduanya,” ungkap Toni.

Untuk itu, ada baiknya masyarakat langsung membeli daging segar di pasar ataupun tempat lainnya.

Kalaupun tidak memungkinkan karena kondisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), belilah daging sapi di aplikasi yang terpercaya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved