Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Daging Babi Disamarkan Jadi Daging Sapi dan Dijual Murah, Bagaimana Cara Membedakannya?

Agar tidak mudah tertipu, sebagai konsumen harus jeli membedakan jenis daging, khususnya daging sapi dengan daging babi

Editor: Nurul Qomariah
Foto Humas Polresta Bandung
Polisi menggelar konferensi pers terkait kasus daging babi yang dipalsukan sebagai daging sapi dan dijual di Bandung 

Perhatikan juga masalah harga. Jangan tergiur dengan harga yang murah.

Harga daging sapi saat ini di pasaran masih normal di kisaran Rp 110.000 per kilogram.

“Saat ini, daging impor susah masuk. Jadi kami mengandalkan daging sapi lokal,” ucapnya.

Itu pula yang menjadi alasan Toni tidak berani mengambil permintaan paket Lebaran.

Berbeda dengan tahun lalu, ia menyediakan paket Lebaran sebanyak 5 ton daging sapi.

Untuk penjualan saat corona, Toni mengaku, pengaruhnya mencapai 50 persen.

Sebab sebagian dari konsumennya adalah tukang bakso dan restoran.

Daging Babi Dicampur Boraks agar Mirip Daging Sapi

Puluhan ton daging babi dijual sebagai daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Bandung.

Untuk mengelabui pembeli, daging babi dicampur dengan boraks.

Boraks membuat daging babi berwarna lebih merah sehingga sulit untuk dibedakan dengan daging sapi.

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan, mengatakan, penjualan daging babi sebagai daging sapi itu sudah berlangsung selama setahun.

Adapun pasar yang menjadi lokasi penjualan daging tersebut adalah di Pasar Banjaran, Pasar Baleendah, dan Pasar Majalaya.

Di tingkat pengepul, daging dijual Rp 60 ribu per kilogram, sedangkan di tingkat pengecer dijual Rp 70 ribu-Rp Rp 90 ribu per kilogram.

"Pengepul mendapatkannya dari Solo, Rp 45 ribu per kilogramnya," ujar Hendra di Mapolresta Bandung, Senin (11/5/2020).

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved