Pelaksanaan PSBB di Riau
Wawancara Khusus Terkait PSBB di Pelalawan hingga 25 Santri Hasil Contact Tracking Klaster Magetan
Selain dua santri yang harus mendapat perawatan di ruang isolasi, sejumlah keluarga dari kedua santri itu juga dinyatakan pasien dalam pengawasan (PDP
Penulis: johanes | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Wawancara khusus terkait PSBB di Pelalawan hingga 25 santri hasil Contact Tracking Klaster Magetan dengan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Pelalawan/Jubir Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Pelalawan Asril M.kes.
Merebaknya kasus positif Covid-19 dari Klaster Magetan, Jawa Timur, disikapi sigap Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pelalawan dan Dinas Kesehatan Pelalawan.
Rapid test hasil Contact Tracking dilakukan terhadap 44 orang, 25 di antaranya adalah santri dari Klaster Magetan.
Selain dua santri yang harus mendapat perawatan di ruang isolasi, sejumlah keluarga dari kedua santri itu juga dinyatakan pasien dalam pengawasan (PDP).
Kini upaya Contact Tracking terus dilakukan dan secepatnya dilakukan rapid test, sebab ada 25 santri yang pulang ke Pelalawan dari Magetan.
Berikut wawancara khusus Tribunpekanbaru.com dengan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Pelalawan, Asril M.kes:
Dua santri dari Klaster Ponpes Magetan positif, apakah berpotensi bertambah?
Jajaran kesehatan sebenarnya sudah melakukan tracing contac terhadap seluruh santri dari Magetan ini.
Tim survelan Puskesmas telah melacak, kalau seandainya mereka ada kontak dengan orang lain langsung kita lakukan rapid test untuk menyindari penyebaran yang lebih luas.
Dari hasil rapi test ad empat yang reaktif kita temukan.
Tiga dari Kecamatan Bandar Petalangan dan satu dari Langgam.
Mereka sudah kita rujuk ke rumah sakit untuk menjalani isolasi dan pengambilan swab untuk diperiksa.
Pelacakan terus dilakukan, sudah berapa orang yang di rapid test untuk klaster ini?
Kalau dari data yang sudah diterima, semua klaste Magetan sudah dirapid test.
Bahkan diperluas dan mendalam lagi.