Ditemukan Tak Bernyawa Pakai Mukena, Gadis Yatim Piatu Diduga Jadi Korban Pembunuhan dan Perampokan
Gadis berusia 21 tahun itu ditemukan kakaknya bernama Agus, dalam kondisi sudah tak bernyawa
TRIBUNPEKANBARU.COM, JEPARA - Nasib tragis dialami gadis yatim piatu yang ditemukan tak bernyawa di dalam rumahnya.
Gadis muda asal Kabupaten Jepara tersebut tewas dalam kondisi masih mengenakan mukena.
Tragedi itu terjadi di Desa Dongos, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah pada Rabu (13/5/2020), sekitar pukul 16.30 WIB.
Berdasar laporan kepolisian, korban bernama Sintya Wulandari, warga setempat.
Gadis berusia 21 tahun itu ditemukan kakaknya bernama Agus, dalam kondisi sudah tak bernyawa.
• NGEPRANK Petugas Medis Terpapar Corona,Gadis Mabuk di Bone Resmi Tersangka,Terancam 10 Tahun Penjara
• Ditawari Hand Sanitizer, Wanita Muda Jadi Korban Bius, Saat Sadar Kartu Penting, ATM dan Uang Lesap
• Kim Jong Un Palsu Bikin Heboh Saat Muncul di Hongkong, Bahkan Ada yang Minta Selfie, Siapakah Dia ?
Korban mengenakan baju lengan panjang motif kotak warna biru dan celana panjang halus.
Keluar darah dari dalam mulutnya.
Posisi tubuh gadis muda itu tergeletak di lantai, mengenakan mukena bagian bawah.
Korban diduga dibunuh saat sedang menjalankan ibadah sholat.
Polisi belum menjelaskan detil penyebab kematian Sintya.
Belum dijelaskan juga adanya luka fisik di tubuh korban.
Sementara itu, polisi mendapati handphone dan motor Honda Vario K 6797 AQC milik korban telah hilang.
Asumsi pun muncul korban dirampok sekaligus dibunuh.
Korban diketahui anak yatim piatu.
Dia tinggal serumah dengan dua kakak kandungnya.
Agus (26) dan Indayati (33).
Ayahnya, Sujono telah meninggal 10 tahun lalu.
Sedangkan ibunya, Namah meninggal 2 tahun lalu.
Polisi Minta Warga Jnagan Sebar Kabar Hoaks Terkait Pembunuhan
Kapolres Jepara, AKBP Nugroho Tri Nuryanto menuturkan pihaknya sedang menyelidiki kasus tersebut.
"Kita sedang olah tempat kejadian perkara, mohon bersabar menanti hasilnya," ujar AKBP Nugroho.
Dia pula mengimbau para netizen tak menyebarkan kabar hoaks terkait penangkapan pelaku pembunuhan Sintya.
Sebagai informasi, netizen di media sosial sudah dihebohkan kabar ditangkapnya pelaku pembunuhan Sintya Wulandari.
Beberapa skrinsut percakapan WA pun disebar.
Mereka menyebarkan pelaku pembunuhan adalah pacar almarhum.
Kabar tersebut langsung disanggah Kasat Reskrim Polres Jepara, AKP Djohan Andika.
"Biarkan kami bekerja dulu," kata dia.
AKP Djohan pula meminta netizen tak sembarang membagikan foto kematian korban secara terang-terangan.
"Tolong hormati privasi korban juga," pintanya.
Beberapa netizen pun kaget ketika menyadari korban lahir di bulan Mei.
Sesuai data KTP, Sintya Wulandari kelahiran Jepara tanggal 27 Mei 1999.
Akhir bulan ini adalah ulang tahunnya.
Namun Sintya sudah bersama Sang Khalik jelang ulang tahun.
Ucapan duka pun membanjiri kolom komentar.
Wulanwwuullaann: Inalilahiwainalilahirojiun smoga arwah almarhumah shinta wulan dari kusnul khotimah,Aamiin
Ulya Nadzhifa: Wis yatim piatu koq ijh tegel di rampok di pateni sisan, iku ati tah beton trotoar, ra dwe perasaan blas mpane, krjo mbok sing apek,nk kdarung di obong massa, ngko massa sing di salahno..
UllyNhur Fitri Yanti: khusnul khotimah mbak.. allah tempatkan Yang indah buat almh mbak. .. aamiin yra
Zima Subastian: Ya allah...mugi o di paringi ganjaran setimpal kagem pelakune..mugi khusnul kotimah kangge korban e, amin. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Gadis Yatim Piatu Asal Jepara Tewas Masih Pakai Mukena, Diduga Dibunuh Saat Sholat di Kamar