Kasus Positif Bertambah Di Inhil, Peran Pemuka Agama Sangat Diperlukan Saat Sosialisasi Covid-19

TRIBUNPEKANBARU.COM, TEMBILAHAN - Peran pemuka agama dalam sosialisasi seputar Covid-19 sangat dibutuhkan mengingat kasus positif Covid-19 yang kian bertambah di Kabupaten Inhil.

Menurut Bupati Inhil HM Wardan, sosialisasi terkait Covid-19 oleh pemuka agama akan efektif, karena umumnya masyarakat lebih mendengar para tokoh karena dianggap sebagai sumber kebenaran.

"Siapa yang dianggap benar oleh masyarakat umumnya adalah ustadz. Ustadz di daerah yang setiap hari jadi imam shalat misalnya, mereka punya umat sehingga apa yang mereka sampaikan lebih didengar oleh masyarakat," papar Bupati dalam rapat evaluasi pelaksanaan Amaliyah Ramadhan pada Masjid dan Mushalla yang diikuti oleh pengurus Masjid dan Mushalla serta pemuka agama yang ada di Tembilahan di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Inhil belum lama ini.

• Hasil Rapid Test 49 Warga Dinyatakan Reaktif, Hasil Contact Tracking Semua Pasien Positif di Inhil

• Kembali Ditemukan Kasus Positif Covid-19 Terbaru Di Inhil Berasal dari Klaster Magetan

Bupati menilai, saat ini pengurus masjid telah melakukan protokoler kesehatan dengan baik, upaya tersebut tercermin dari penyediaan fasilitas cuci tangan bagi jamaah, penataan syaf yang diberi jarak ideal hingga imbauan menggunakan masker dan meminta para jamaah untuk membawa sajadah milik pribadi.

Lebih lanjut Bupati menuturkan, jumlah keseluruhan pasien positif Covid-19 di Kabupaten Inhil yang telah menjadi 10 orang merupakan hal yang mengkhawatirkan, oleh karena itu Bupati mengajak seluruh pihak untuk bersatu mencegah penyebaran covid 19.

"Mari kita bersama-sama bergandengan tangan dalam melawan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Inhil. Peran seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan dalam situasi sekarang," pungkas Bupati.(Tribunpekanbaru.com/T. Muhammad Fadhli).