Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Namanya Dicatut Partai Golkar Jadi Cawabup, Pengurus DPD PAN Siak Sebut Diadu Domba dengan Alfedri

Sujarwo mengaku terkejut namanya dicatut DPD Partai Golkar Riau untuk diusulkan maju menjadi calon wakil bupati pada Pilkada Siak 2020.

Penulis: Mayonal Putra | Editor: Rinal Maradjo
Tribun Pekanbaru/Ilustrasi/Nolpitos Hendri
Pilkada Siak 

TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK -Sujarwo mengaku terkejut namanya dicatut DPD Partai Golkar Riau untuk diusulkan maju menjadi calon wakil bupati pada Pilkada Siak 2020.

Pencatutan nama itu tertuang dalam surat lampiran DPD Partai Golkar Provinsi Riau nomor B - 001 / DPD / Golkar - R / IV tanggal 13 April 2020 tentang penjaringan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), yang ditandatangani Syamsuar sebagai ketua dan Indra Gunawan Eet sebagai sekretaris.

"Saya terkejut mendapat informasi itu. Foto lampiran surat Itu saya dapatkan tidak langsung dari pengurus Golkar, justru dari anggota fraksi PAN. Saya tentu berpikir apakah itu Sujarwo saya. Memang saya terkejut," kata Sujarwo diwawancarai Tribunpekanbaru.com , Rabu (13/5/2020) malam di Mempura.

Sujarwo menganggap, dengan kemunculan surat DPD Golkar yang mencatut namanya tersebut sebagai upaya pecah belah PAN di Siak.

Sebab, PAN menjagokan Alfedri untuk maju sebagai calon Bupati Siak pada Pilkada 2020 ini.

Alfedri merupakan petahana serta Ketua DPD PAN Siak, sedangkan Sujarwo merupakan pengurus DPD PAN Siak dan ketua Komisi II DPRD Siak.

Pada Pileg 2019 lalu, Sujarwo meraih suara terbanyak dari 7 anggota DPRD Siak dari partai berlambang matahari terbit itu.

"Saya tahu surat itu baru semalam, Selasa setelah magrib. Saya langsung koordinasi dan klatifikasi kepada ketua PAN Siak yaitu Pak Alfedri, saya sampaikan rujutannya ceritanya," kata Sujarwo.

Ia menguraikan, sebelum lampiran surat itu beredar, ada orang dari partai Golkar menghubunginya melalui sambungan seluler.

Orang itu meminta nama Sujarwo dimasukkan ke dalam survey politik di partai Golkar untuk Pilkada Siak.

"Itu yang menghubungi Pak Haji Makmur, saya menganggap dia orang Golkar. Saya sampaikan saya ketemu Pak Alfedri dulu sebagai ketua PAN. Tapi kok tak lama keluar nama saya itu, itu saya heran," kata Sujarwo.

Ia mengakui tidak pernah ada permintaan persetujuan pihak Golkar kepadanya untuk dimasukkan sebagai calon wakil bupati pada Pilkada Siak 2020.

Sementara surat itu disebut-sebut rekomendasi DPD Golkar Riau ke DPP Golkar.

Menariknya lagi, Sujarwo satu-satunya calon wakil bupati usulan Golkar.

"Pada Pilkada 2020 ini saya sudah sampaikan dari awal, bahwa saya tidak akan maju. Munculnya surat Golkar itu ya merugikan PAN, memecah belah PAN di Siak. Namun saya membuat surat pernyataan bahwa saya tidak akan maju Pilkada. Saya komitmen berjuang secara penuh dengan calon yang diusung PAN, jika saya diberi amanah untuk ikut berjuang," kata Sujarwo.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved