Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Prank Petugas Medis, Berlagak Kejang dan Mengaku Positif Covid-19, Gadis Cantik Ini Jadi Tersangka

Gadis cantik berkelakuan tak sopan di Bone, Sulawesi Selatan diamankan Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Bone.

Editor: Ilham Yafiz
KOMPAS.COM/ABDUL HAQ YAHYA MAULANA T
AR (20) gadis belia diamankan polisi bersama tiga rekannya lantaran aksi pranknya terjangkit Covid-19 di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Sabtu, (9/5/2020). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, BONE - Gadis cantik berkelakuan tak sopan di Bone, Sulawesi Selatan diamankan Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Bone.

Kelakuan gadis tersebut membuatnya menjadi tersangka karena membuat video prank di hadapan petugas medis.

Isi videonya memperlihatkan jika ia dalam kondisi kritis, kejang-kejang dan mengaku terinfeksi Virus Corona, Covid-19.

Kasatreskrim Polres Bone AKP Mohammad Pahrun melalui pesan singkat pada Rabu (13/5/2020) mengatakan jika pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka.

"Kami sudah amankan dan sudah ditetapkkan sebagai tersangka sejak semalam," kata Pahrun.

Pelaku adalah seorang gadis belia berinisial AR (20) dan dikenakan Pasal 14 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.

Dalam pasal tersebut disebutkan bahwa barang siapa, dengan menyiarkan berita atau pemberitahuan bohong, dengan sengaja menerbitkan keonaran di kalangan rakyat dihukum dengan hukuman penjara setinggi-tingginya sepuluh tahun.

Sementara ketiga rekannya, yakni ES (19), ADL (21), dan DA (22), dijadikan saksi dalam kasus ini.

Ferdian Paleka Viral Sampai Inggris, Prank Sembako Sampah YouTuber Dibahas Media Mirror,ini Judulnya

"Ketiganya dijadikan saksi dengan pengawasan dan wajib lapor. Ketiganya telah dikembalikan ke orang tua mereka untuk dilakukan pembinaan," ucap Pahrun.

Kasus ini bermula pada Jumat (8/5/2020) pukul 02.00 Wita saat mereka meminum minuman keras di sebuah rumah indekos di Jalan Salak, Kelurahan Jeppe, Kecamatan Taneteriattang Barat.

Setelah itu AR masuk ke dalam kamar indekos, sedangkan tiga rekannya berada di luar.

Tiba-tiba ketiga rekannya mendengar AR mengigau. Mereka pun masuk ke kamar dan melihat AR dalam keadaan kejang-kejang.

Ketiganya, kata Pahrun, langsung membawanya ke Puskesmas Watampone. Sesampai di Puskesmas, salah satu rekannya turun untuk memberitahukan ke petugas medis bahwa ada temannya yang tidak sadarkan diri. Kondisinya sesak napas dan kejang-kejang.

Mendengar hal itu, petugas di Puskesmas Watampone mengarahkan untuk membawanya ke Rumah Sakit Hapsah.

Setiba di Rumah Sakit Hapsah, dilakukan pertolongan pertama. Di sana AR sadar dan menyampaikan kepada ES bahwa dirinya harus diperiksa dan dites corona.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved