Heboh, Perawat Gunakan APD Transparan dan Hanya Pakai Underwear Saat Layani Pasien Covid-19

Pasalnya, perawat di salah satu negeri beruang merah tersebut menggunakan pakaian dalam yang dilapisi Alat Pelindung Diri (APD) yang transparan.

Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Istimewa/Twitter.com
Heboh, Perawat Gunakan APD Transparan dan Hanya Pakai Underwear Saat Layani Pasien Covid-19 

"Hari ini ada kabar gembira, ada penambahan satu pasien positif yang sudah dinyatakan sembuh yakni IA (19) warga Kabupaten Kepulauan Meranti," katanya.

Adanya penambahan satu pasien positif Covid-19 ini maka total pasien Positif Covid-19 di Riau sudah mencapai sebanyak 107 orang.

Rinciannya, 38 pasien masih dirawat, kemudian ada 63 pasien sembuh dan sudah pulang serta 6 pasien meninggal dunia.

Kluster Magetan Sumbang 25 Kasus Positif Covid-19 di Riau

Klaster Magetan, Provinsi Jawa Timur (Jatim), merupakan salah satu klaster yang paling diwaspadai saat ini di Provinsi Riau.

Sebab, angka penyebaran Covid-19 dari klaster terus bertambah.

Senin (18/5/2020) terjadi penambahan dua pasien positif Covid-19 di Riau, satu diantaranya berasal dari kluster Ponpes Magetan.

Dengan adanya penambahan satu kasus baru ini, maka total pasien positif Covid-19 di Riau dari kluster Ponpes Magetan sudah mencapai sebanyak 25 kasus.

"Terhitung sudah ada 25 orang warga Riau yang tertular Covid-19 dari Klaster Magetan ini," kata Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir di Gedung Daerah Provinsi Riau, Senin (18/5/2020).

Sejauh ini Pemerintah Provinsi Riau, telah mengirimkan surat kepada Pemerintah Kabupaten Kota, untuk mentraking santri yang pulang dari Pesantren di Magetan, Jawa Timur.

Mengingat setiap harinya Pasien positif covid-19, di Provinsi Riau terus bertambah, dan dari klaster santri Magetan.

Mimi menjelaskan, bahwa, surat himbauan kepada Kabupaten Kota telah dikirimkan, dan ia berharap ada itikay baik dari Pemerintah di daerah untuk melakukan tracing, terhadap santri dari Magetan.

“Kita sudah mengirimkan surat ke Kabupaten Kota, agar santri yang sama klasternya dengan pasien positif lainnya di tracing. Agar kita bisa mengobatinya segera, tidak menularkan kepada keluarga, maupun masyarakat yang kontak dengan mereka,” ujarnya.

Mimi menegaskan, upaya ini dilakukan untuk menutus mata rantai penyebaran covid-19, dari klaster Ponpes Magetan yang setiap hari ditemukan ada penambahan.

"Dalam beberapa hari ini pasien poatifi dari Santri Magetan, termasuk yang tambahan hari ini, pasien positif dari santri Magetan,” ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved