Siak
Petunjuk untuk Siswa Masuk Sekolah Belum Ada, Siak Tunggu Konsep dari Pusat Laksanakan New Normal
Aparatur terkait di Siak menyatakan siap laksanakan New Normal dan tunggu petunjuk Pusat. Sebab aturan untuk siswa yang bakal masuk sekolah belum ada.
Penulis: Mayonal Putra | Editor: CandraDani
TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak, Riau mengaku siap melaksanakan tatanan suasana dan tatanan baru kehidupan yang dikenal istilah new normal. Saat ini sedang mempelajari skema serta menunggu konsep dari pusat.
"Siak masuk dalam pilot project pelaksanaan new normal, karena itu kita pelajari dulu skemanya serta menunggu konsep dari pemerintah pusat," kata Wakil Kepala II Sekretariat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Siak, L Buhdi Yuwono, Rabu (27/5/2020).
Menurut Budhi, secara garis besar sejak wabah Covid-19 melanda Indonesia, masyarakat Kabupaten Siak sudah menjalankan beberapa butiran skema new normal dalam kehidupan sehari-hari.
Tatanan kehidupan baru ini sudah disosialisasikan dan diperketat selama penerapan PSBB.
• Kunjungi Ponpes Riyadussholihin, KH M Thoyib Ajak Bupati Siak Alfedri ke Kamar Barokah
• VIDEO: Puluhan Anak Yatim di Koto Gasib Siak Terima Santunan dari Kader Pemuda Pancasila
"Saat ini yang kita terapkan dan kita himbau ke masyarakat masuk dalam butiran skema new normal itu. Seperti wajib pakai masker, menyediakan tempat cuci tangan di tempat umum, berlakukan jam malam dan physical distancing," kata dia.
Bahkan di Kabupaten Siak, penerapan hidup sehat sesuai dengan protokol kesehatan Covid 19 itu sudah dilaksanakan jauh sebelum PSBB.
Namun demikian, bakal ada penyempurnaan dan perlakuan yang baku untuk diterapkan.

"Seperti pengaturan anak sekolah belum ada. Saat ini hanya mengusahakan belajar virtual dan tidak menggunakan gedung sekolah. Bisa saja nanti satu meja duduk dua murid atau satu meja satu murid," kata dia.
Budhi pun berharap kerjasama dari masyarakat jika nanti skema New Normal memang benar-benar diterapkan di Kabupaten Siak.
Ia juga meminta kepada masyarkat agar mematuhi anjuran pemerintah dan tidak meninggalkan masker. (Tribunpekanbaru.com/mayonal putra)