Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Video Berita

VIDEO Kisah Hidup Hasanudin Penjual Es Cincau yang Pernah Merasakan Gaji Rp 100 Juta Perbulan

Saking melimpahnya, ia tak mempermasalahkan saat istrinya ingin berbelanja, makan enak di restoran enak, hingga memberi sang mertua

Editor: didik ahmadi

Kemudian calon istrinya itu mengajukan syarat agar dirinya menjadi harus memeluk Islam terlebih dahulu.

Akhirnya Hasanudin resmi menjadi seorang mualaf di usia 43 tahun.

Ia kemudian merantau ke Sukabumi, Jawa Barat, dan memulai hidup baru dengan sang istri.

Di sana, ia bertekad meninggalkan masa lalunya yang pelik.

Untuk menopang kebutuhan hidupnya sehari-hari, ia memilih berjualan es cincau dengan gerobak dorong.

Setiap hari, ia menyusuri jalanan menjajakan dagangannya tersebut.

Meski hasilnya tak sebanyak dulu saat dirinya menjadi seorang manajer, Hasanudin tetap bersyukur.

Tangkap layar YouTube/Gavy Story
Kisah perjalanan hidup seorang mualaf yang dulu bergelimang harta sebagai manajer
Tangkap layar YouTube/Gavy Story Kisah perjalanan hidup seorang mualaf yang dulu bergelimang harta sebagai manajer (Tangkap layar YouTube/Gavy Story)

Pernah pada suatu ketika, ia dihadapkan kesulitan saat sang anak membeli sepatu dan diharuskan membayar uang sekolah sebanyak Rp 300 ribu.

Saat itu ia hanya pasrah sembari tetap berikhtiar mencari jalan keluar dengan tetap berjualan keliling. Karena tak kunjung mendapat pembeli, cincau yang ia jual mulai rusak. 

Beruntung, ada seseorang yang ingin membeli es cincaunya tersebut.

Hasanudin pun menolak seraya menjelaskan bahwa barang dagangannya itu telah rusak dan tidak layak konsumsi.

Sang pembeli pun tetap membeli minuman lainnya yang juga dijual oleh Hasanudin yakni es nanas sebanyak dua bungkus seharga Rp 10 ribu.

Tak disangka, sang pembeli kembali memanggil Hasanudin dan memberinya Rp 300 ribu.

Jumlah yang selama ini dicarinya untuk sang anak.

Hari Ini Matahari Tepat di Atas Kabah, Cek Arah Kiblat: Begini Caranya. . .

VIRAL Fizi Upin Ipin Disebut Tak Punya Akhlak & Ditunggu Klarifikasinya, Ternyata Ini yang Terjadi

Saat itulah, ia merasa sangat terharu. Hasanudin merasa Allah telah menolongnya saat dirinya membutuhkan.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved