Mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad dan Anaknya Dipecat dari Partai yang Mereka Dirikan

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad bersama anaknya serta tiga politisi senior lainya dipecat dari Partai Bersatu pada Kamis (28/5/2020).

Penulis: Hendri Gusmulyadi | Editor: Rinal Maradjo
Mohd RASFAN / AFP
Eks Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad 

Dikutip Tribunpekanbaru.com dari Strait Times pada Jumat (29/5/2020) disebutkan bahwa, Mahathir Mohamad telah bersumpah untuk menantang langkah pemecatan dirinya dan sejumlah koleganya tersebut.

"Tindakan sepihak oleh presiden Bersatu untuk memecat kami tanpa alasan yang sah adalah karena ketakutannya sendiri dalam menghadapi pemilihan partai serta posisinya yang tidak aman sebagai perdana menteri," sebut Mahathir Mohamad

Mahathir juga mengatakan, pemecatan dirinya dan sejumlah politisi lainnya itu adalah tindakan ilegal.

"Kita akan menempuh langkah hukum untuk memastikan Partai Bersatu tidak digunakan sebagai kendaraan bagi mereka yang gila kekuasaan." tambahnya

Mahathir Mohamad juga mengatakan, saat ini dia masih mendapat dukungan mayoritas dari anggota parlemen dan politisi di tubuh Partai Bersatu .

"Kita akan terus menggalang mosi tidak percaya terhadap Muhyiddin," tambahnya

Pengamat Politik Institut Urusan Internasional Singapura, Oh Ei Sun menilai, tindakan pemecatan Mahathir dan koleganya adalah tindakan sangat berbahaya bagi Muhyiddin Yassin.

"Muhyiddin akan sangat keliru jika dia pikir ini akan memperlambat serangan Mahathir untuk menggesernya," sebutnya.

Muhyiddin sebelumnya mencoba untuk berdamai dengan Mahathir, tetapi gagal.

Atas kegagalan negosiasi itu, Muhyiddin Yassin pun mengambil langkah ekstrim dengan memecat dari Partai Bersatu . ( Tribunpekanbaru.com )

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved