Telah Mengenal Protokol Kesehatan Saat PSBB, Pemuka Adat Ajak Masyarakat Pahami Penerapan New Normal
Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau berharap masyarakat dapat pahami penerapan New Normal, apalagi sebelumnya belajar dari Protokol kesehatan saat PSBB
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: CandraDani
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Ketua Dewan Pengurus Harian Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau Syahril Abubakar mengatakan saat ini langkah berat yang harus ditempuh pemerintah untuk menerapkan new normal demi menjaga stabilitas ekonomi masyarakat. Apalagi penerapan Pembatasan Sosial Berkala Besar (PSBB) lalu belum menggairahkan hasilnya.
Saat ini pemerintah mulai menerapkan new normal dengan harapan untuk menggerakkan sektor ekonomi yang goyang akibat pembatasan sosial sebelumnya.
"Namun kita berharap dengan PSBB sebelumnya itu masyarakat sudah paham protokol kesehatan di masa penerapan new normal ini,"ujar Syahril Abubakar.
Hal yang paling penting menurut Syahril Abubakar semuanya harus disiplin menerapkan protokol kesehatan dan aparat yang menangani harus tegas juga melakukan pengawasan.
• Perwako Penerapan New Normal di Pekanbaru Sedang Digesa, Ini Poin Pentingnya
• Siswa Cukup Masuk Seminggu Sekali,DPR Minta Pemerintah Tiru Australia Terapkan New Normal di Sekolah
• Kapolda Riau Jelaskan Pola Pengawasan dan Pendisiplinan Saat Pemberlakukan New Normal
"Kalau tidak pakai masker ataupun cuci tangan jangan dibolehkan masuk ke layanan atau fasilitas publik, ketegasannya di sana,"ujar Syahril.
Penerapan new normal ini mang mesti dilakukan, karena kata Syahril Abubakar sangat berdampak dirasakan masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah.
"Karena kalau dibiarkan bisa jadi kondisi ekonomi kita makin goyang. Makanya kami di LAM juga gerakkan adanya program jaga kampung.sehingga semua harus disiplin mulai dari tingkat RT dan RW di masyarkat,"jelas Syahril.
Syahril juga mengingatkan agar ketegasan aparat TNI dan Polri nanti saat penerapan new normal tetap tegas sesuai dengan budaya Melayu.
"Jangan sampai ada aparat yang menyombongkan diri ke masyarakat, ditegur dengan baik-baik dan dijalankan saja aturan ini dengan baik,"ujarnya.
Makanya sebagai pemuka masyarakat adat, ia meminta kepada masyarakat di Riau tetap membatasi aktivitas di luar rumah, karena penerapan new normal ini bukan berarti kembali seperti sebelum covid-19.
• Masih Khawatir, Orangtua di Pekanbaru Riau Belum Rela Anaknya Bersekolah di Tengah Wabah Covid-19
• Rizal Ramli Minta Presiden & Mendikbud Agar Sekolah Dibuka Tahun Depan, Emak-emak Langsung Balas Ini
"Saya melihat masih banyak yang belum menyediakan tempat cuci tangan. Kepada anak kemenakan juga, sepanjang tidak perlu dan mendesak jangan dulu berkumpul tetap social distancing,"jelasnya.(tribunpekanbaru.com/Nasuha Nasution)
