Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

New Normal di Riau

Kapolda Riau Jelaskan Pola Pengawasan dan Pendisiplinan Saat Pemberlakukan New Normal

Masyarakat diminta bisa produktif namun tetap aman dari Covid-19, kata Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi jelaskan soal konsep New Normal

Penulis: Rizky Armanda | Editor: CandraDani
Tribun Pekanbaru/Rizky Armanda
Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU-Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, menjelaskan bagaimana pola pengawasan yang akan dilakukan jajarannya saat pemberlakuan New Normal di sejumlah daerah di Riau.

Menurut Agung, pandemi Covid-19 saat ini, memaksa semua orang untuk berubah dari kenormalan lama, ke kenormalan baru.

Untuk itu, dalam mewujudkan New Normal, perlu intervensi dari banyak pihak. Termasuk salah satunya dari kepolisian.

"Kita melihat bahwa sekarang dengan pemberlakuan protokol kesehatan ini, masyarakat sudah bergerak untuk mengikuti protokol itu," jelasnya saat diwawancarai Tribun, Kamis (28/5/2020).

Empat Hari Berturut-turut Riau Nihil Kasus Baru Pasien Positif Covid-19, 3 Pasien di Inhil Sembuh

Wali Kota Pastikan PSBB di Kota Pekanbaru Tidak Berlanjut, Tapi Bukan Berarti Bebas

PSBB Tidak Diperpanjang, Bupati Siak Rancang Skema Pembukaan Istana Siak untuk Umum

"Artinya bahwa, aturan tertulis maupun tidak tertulis tentang protokol itu sudah dipatuhi masyarakat. Kita ingin membawa kepatuhan ini ke hal-hal yang lain. Karena kita harus beradaptasi dengan Covid-19 ini," sambung dia.

Diuraikan Jenderal bintang dua ini, Covid-19 pada dasarnya merupakan suatu yang tak dapat dilihat. Sehingga harus diambil langkah yang tepat dalam menjalankan berbagai hal.

Mulai dari bekerja, menyelenggarakan pendidikan, bisnis, dan aspek lainnya.

"Kenormalan baru harus kita ciptakan dengan apa yang kita peroleh saat ini. Artinya yang selama ini berjalan, PSBB sudah berjalan, kemudian kita menegakkan aturannya. Ini menjadi modal kita untuk menuju kenormalan baru tersebut," tuturnya.

Lebih jauh kata Kapolda, tercapainya kehidupan normal yang baru, tergantung dari apa yang dilakukan hari ini.

"Kepolisian akan mendorong dengan modal masyarakat yang semakin patuh pada satu ketentuan yang tertulis maupun tidak tertulis ini, untuk kita arahkan dalam keteraturan yang lainnya. Masyarakat kita diminta bisa produktif, namun tetap aman dari Covid-19," urainya.

Agung merincikan, pihaknya sudah menyiagakan personel sebanyak 1.331 orang.

Jumlah ini sifatnya tentatif, tergantung situasi dan kondisi di lapangan nanti. Jika perlu tambahan, maka jajarannya siap mengerahkan personel lebih banyak lagi.

Irjen Agung menyatakan, New Normal, bukan seperti keadaan saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Pola pengawasan atau pendisiplinan, bukan hanya tentang penegakan hukum. Dimana ada aturan, lalu yang melanggar akan dihukum.

FOTO Jemaah Masjid Sedang Berdoa, MUI Riau Meminta Tempat Ibadah Dibuka Saat Penerapan New Normal

VIDEO: Jelang Penerapan New Normal di Pekanbaru, Polresta Pantau Sejumlah Pusat Perbelanjaan

"Bukan sekedar itu, tapi kita bangun menjadi bagian kehidupan. Bahwa ini adalah sesuatu yang diyakini benar, itu yang kita dorong. Memakai masker menghadapi wabah Covid-19 adalah yang benar, menjaga jarak itu juga benar, dan hal yang lain. Kenormalan baru atau kebenaran baru itu yang mau kita ciptakan," pungkasnya.(Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved