Polisi yang Akibatkan George Floyd Tewas Kini Dicerai Istri Saat Kerusuhan Makin Meluas di AS
Kellie Chauvin mengugat cerai suaminya dan merilis pernyataan melalui pengacaranya.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Derek Chauvin, mantan anggota Kepolisian Minneapolis didakwa dengan pasal pembunuhan sebagai buntut dari tewasnya pria kulit hitam bernama George Floyd.
Kini Derek Chauvin juga digugat cerai istrinya.
Di saat yang sama demonstrasi yang menuntut keadilan atas kematian George Floyd semakin banyak.
Kellie Chauvin mengugat cerai suaminya dan merilis pernyataan melalui pengacaranya.
Pernyataan publik Kellie Chauvin dibagikan oleh Esme Murphy, reporter WCCO-TV 30 Mei lalu di akun Twitternya.
"Mewakili Kellie Chauvin dan keluarganya, pengacara menulis bahwa ia telah berbicara dengan mantan istri Derek Chauvin."
"Kellie Chauvin menyatakan "simpati sepenuhnya" kepada keluarga Floyd dan orang-orang yang dicintainya, serta semua orang yang berduka atas tragedi yang terjadi pada 25 Mei."
"Sementara ia meminta keamanan dan privasi untuk keluarganya, Kellie Chauvin memutuskan untuk mengajukan perceraian dengan Derek Chauvin."
Diberitakan sebelumnya, George Floyd meninggal dunia setelah lehernya ditekan selama 8 menit oleh Derek Chauvin yang saat itu masih menjabat sebagai polisi di Minneapolis, AS.
George Floyd diduga menggunakan uang palsu saat berbelanja, kemudian dia dibekuk di tanah dengan tangan diborgol ke belakang.

Kerusuhan Meluas
Kerusuhan akibat demonstrasi kematian pria kulit hitam George Floyd meluas hampir ke seluruh Amerika Serikat (AS).
Demonstrasi yang berujung ricuh ini merebak usai terjadi kasus kematian George Floyd, yang lehernya ditindih lutut polisi berkulit putih di Minneapolis.
Floyd dituduh melakukan transaksi dengan uang palsu, dan ia langsung diamankan polisi, tetapi justru sekaligus menemui ajalnya.
Reuters pada Sabtu (30/5/2020) memberitakan, ribuan demonstran menyerbu perimeter Barclays Center di New York.

Kemudian di Brooklyn, polisi melakukan sejumlah penangkapan demonstran pada Jumat (29/5/2020). Demonstran diborgol, lalu dimasukkan ke bus kota.