Haji 2020 Ditunda
Haji Tahun Ini Batal, Asita Riau Berharap Pemerintah Menambah Kuota Tahun 2021
"Jadi kita tidak bisa tidak, ASITA tentu menerima keputusan ini, dan saya yakin mayoritas jamaah memaklumi keputusan ini," ucapnya.
Penulis: Rino Syahril | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Tidak diberangkatkannya Jemaah Haji tahun 2020 inI, tentunya sangat berdampak bagi usaha Tour and Travel yang membawa Jemaah Haji Plus dan Umroh.
Pasalnya jemaah yang akan berangkat tahun ini dibatalkan.
Apalagi semenjak massa PANDEMI ini Tour and Travel tidak ada aktifitas berarti dan pemasukkan tidak ada.
"Tapi Tour and Travel masih menerima pembayaran HAJI PLUS atau UMROH pada saat ini, kalau HAJI PLUS bila mendaftar pada tahun ini bisa berangkat 3-4 tahun ke depan," ujar Ketua Asita Riau Dede Firmansyah kepada Tribun, Rabu (3/6).
Walaupun begitu kata Dede, ASITA Riau menilai keputusan yang diambil Menteri Agma itu tepat pada masa PANDEMI COVID-19 ini, karena tidak terbayang banyak penumpukan pada saat Ibadah Haji.
"Jadi kita tidak bisa tidak, ASITA tentu menerima keputusan ini, dan saya yakin mayoritas jamaah memaklumi keputusan ini," ucapnya.
Tapi apabila jamaah meminta pengembalian uang tambah Dede, tentunya akan dipenuhi sesuai prosedur yang telah di tentukan oleh Kemenag RI.
Yang paling penting Dede berharap Pemerintah dapat menambahkan Kuota Jamaah Haji pada tahun 2021 nanti.
"Kalau kuota bertambah tentunya tidak banyak penumpukan jamaah yang mengantri untuk berangkat Haji dari tahun ke tahun," ungkap Dede.
Saat disinggung apakah ada kerugian atas pembatalan ini?
Kerugian jawab Dede, tentu ada, berapa besarannya belum dapat informasi.
"Di tambah lagi tentunya pendapatan/keuntungan kita banyak tertunda akibat keputusan ini" papar Dede.
Belum Ada CJH Asal Pekanbaru Ajukan Pengembalian Bipih
Saat ini belum ada Jemaah Calon Haji (JCH) di Kota Pekanbaru yang mengajukan pengembalian Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih).
Ada hampir 1000 JCH asal Kota Pekanbaru yang batal ke Mekah tahun ini.