Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

ABK Indonesia Kembali Diperlakukan Buruk di Kapal Berbendera China, Kali ini di Kepulauan Riau

Aksi nekat tersebut diduga lantaran tak kuat dengan tekanan dan penyiksaan di kapal tempat mereka bekerja.

istimewa/KKP
Kapal ikan asing 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Warga negara Indonesia kembali mendapat perlakukan buruk saat bekerja di kapal penangkap ikan berbendera China. 

Kali ini dua warga Indonesia yang bekerja sebagai Anak buah kapal (ABK) di kapal berbendera China tersebut nekat terjun ke laut. 

Aksi nekat tersebut diduga lantaran tak kuat dengan tekanan dan penyiksaan di kapal tempat mereka bekerja.

Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI) membenarkan ada dua orang WNI anak buah kapal (ABK) yang bekerja di kapal ikan asal Tiongkok nekat melompat ke laut di perairan Karimun.

Jubir Kemlu RI, Teuku Faizasyah mengatakan pihaknya masih mengkoordinasikan dengan pihak kepolisian untuk mendalami kasus tersebut.

"Saat ini masih pengambilan keterangan oleh kepolisian. Coba cek dgn kepolisian," ujar Faizasyah saat dihubungi, Minggu (7/6/2020).

Selanjutnya, Kemlu RI masih akan merujuk informasi dari pihak kepolisian sebelum melakukan langkah lanjutan yang akan diambil terkait diplomasi.

"Merujuk hasil kepolisian dulu. sejauh ini yang perlu didalami terkait agen yang lakukan rekrutmen," sambungnya.

Sebelumnya diberitakan Tribun Batam, Dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di kapal tangkap ikan asal Negara Republik Rakyat Tiongkok (RRT) nekat terjun ke laut.

 


Kedua pria bernama Reynalfi (22) dan Andri Juniansyah (30) itu melompat pada Jumat (5/6/2020) malam sekira pukul 20.00 WIB.

Diketahui Reynalvi berasal Pematang Siantar Provinsi Sumateran Utara dan Andri berasal dari Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Keduanya terjun saat kapal bernama Lu Qing Yuan Yu 213, tempat mereka bekerja masih melaju.

Mereka terjun di perairan STS Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Selama tujuh jam mereka terombang-ambing dengan bermodalkan life jaket dan life boy.

Pada Sabtu (6/6/2020) dini hari sekira pukul 03.00 WIB, seorang nelayan asal Kabupaten Karimun bernama Tengku Azhar menemukan mereka.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved