Peringatkan Dampak Pangan Akibat Corona,Dewan Inhil Riau Minta Pemerintah tak Lakukan Rasionalisasi
Ketua Komisi II DPRD Inhil Riau, Ir Amd Junaidi An MSi berpendapat pemerintah perlu mencermati dengan serius dampak dari pandemi Virus Corona
Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU. TEMBILAHAN - Persoalan pandemi Covid-19 sangat menguras tenaga, pikiran dan dana pemerintah dan masyarakat.
Banyak dampak yang terjadi pada setiap sektor, terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat luas.
Segala upaya pun juga sudah dilakukan oleh pemerintah dan pihak terkait.
Mulai dari upaya pencegahan, pengawasan hingga membangun rumah sakit isolasi dan makam bagi penderita Covid-19.
• Ular Sambar Tangan Amar, Digigit hingga Berdarah, Evakuasi Ular Piton Sepanjang 5 Meter di Riau
• Dumai Sudah Zona Kuning Warga Diminta Tetap Terapkan Protokol Kesehatan,Walikota Ajak Jaga Disiplin
• Bercumbu Tanpa Ikatan Nikah, Pria Tumbang di Sabetan ke-74,Pasangan Zina Kuat hingga Cambukan ke-100
Tidak ada yang tahu dan bisa memastikan kapan pandemi virus corona ini berakhir dan benar – benar bisa dituntaskan.
Di tengah situasi serba tidak pasti ini, menurut Ketua Komisi II DPRD Inhil, Ir Amd Junaidi An MSi, perlunya mencermati dengan serius dampak dari keadaan ini.
Di antaranya adalah dampak ketahanan pangan bagi masyarakat yang berimbas pada ekonomi.
“Kita semua harus arif dalam mengambil kebijakan refocusing anggaran agar tidak semata-mata melihat dampak kesehatan yang ditimbulkannya.”
“Akan tetapi pernahkah kita memprediksi kemampuan persediaan pangan kita, pernahkan kita mempelajari gejolak ekonomi ditengah pandemi dengan fluktuasi pasar dan gulung tikarnya UKM,” jelas Junaidi belum lama ini.
Politisi Golkar ini menyarankan agar dampak ini harus diminimalisasi dengan terus melanjutkan program dinas terkait dengan ketahanan pangan dan ekonomi terutama di Kabupaten Inhil.
Melalui Dinas Ketahanan Pangan dan instansi terkait lainnya selaku ujung tombak tanaman pangan dan hortikultura penopang ketahanan pangan.
Selain itu, Dinas Perkebunan dan Perikanan dalam penyelamatkan kebun rakyat sebagai penopang perekonomi Inhil.
Kegiatan program ketahanan pangan dan ekonomi ini meskinya harus tetap dijalankan.
“Bahkan rasanya tidak berlebihan kalau dalam penjabaran APBD ini, kita menstimulusnya agar ketahanan pangan dan ekonomi kita tidak jalan di tempat akan tetapi terus berkembang.”
“ Misalnya menstimulus UKM agar roda ekonomi terus berputar, menstimulus pengembangan luasan tanaman padi dan palawija untuk ketahanan pangan,” beber Junaidi.